TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution bersyukur harga bahan pangan tidak begitu melonjak pada masa Lebaran 2018. "Alhamdulillah suasana baik, ekonomi harga cukup baik, tidak ada kenaikan yang terlalu menonjol," ujar Darmin di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra IV Nomor 17, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 Juni 2018.
BACA: Open House Idul Fitri, Menko Darmin: Mohon Maaf Lahir dan Batin
Memang, Darmin memantau ada kenaikan harga telur menjelang Lebaran. Namun sepengalaman dia, harga telur biasanya cepat turun kembali. "Harga telur itu cepat naik, dan cepat turun," ujar dia. Sementara, harga cabai, bawang, dan beras tahun ini sudah cukup terkendali.
Begitu pula harga daging, menurut dia, pada Lebaran tahun ini cukup terkendali. "Jadi tahun ini rasanya masyarakat berlebaran harga-harga tidak menggangu-lah, tidak di luar hari-hari sebelumnya," tutur Darmin. "Masyarakat bisa lebih tenang."
BACA: BI Sebut Selama Lebaran 2018 Belum Ada Laporan Uang Palsu
Darmin mengatakan pada tahun ini pemerintah memang cukup fokus dalam menjaga harga selama Ramadan dan Lebaran. Pada Januari lalu, memang harga beras telah telanjur naik. Sehingga, meski pemerintah telah mencoba mengendalikan harga komoditas itu, masyarakat belum bisa membeli beras dengan harga normal.
"Tapi ya sudah mengarah ke turun. Sehingga kita percaya, ini masih akan bisa terus menurun walaupun tidak banyak," ujar Darmin.
Pemerintah menargetkan harga beras medium bisa mencapai Harga Eceran Tertinggi yang telah ditetapkan, yaitu Rp 10.400 kilogram. "Mungkin sekarang masih di kisaran Rp 10 ribu - Rp 10.500, tapi sebelumnya sempat Rp 12 ribu, bahkan Januari kan Rp 13 ribu per kilogram. Jadi lumayan."
BACA: Lebaran, Moeldoko Bahas Ocehan Beo Hingga Teroris
Sebelumnya, Ketua Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi) Abdullah Mansuri mengatakan ada kenaikan harga pada sejumlah komoditas menjelang lebaran. Komoditas itu antara lain minyak goreng dari Rp 12,5 ribu menjadi Rp 13 ribu per liter, cabai merah keriting dari Rp 37,5 ribu ke Rp 38 ribu per kilogram, daging ayam dari Rp 36 ribu ke Rp 39 ribu per kilogram, telur ayam dari Rp 24 ribu ke Rp 25,5 ribu per kilogram, serta gula dari Rp 12,9 ribu ke 13,5 ribu.
Begitu pula daging sapi murni atau semur, yang naik dari Rp 119 ribu ke Rp 130 ribu per kilogram, serta daging sapi paha dari Rp 126 ribu ke Rp 140 ribu per kilogram."Masih wajar, tapi naik semua," tutur Mansuri. "Saya masih patokan Jakarta. Namun ayam dan telur secara nasional sama."
Untuk bisa mengendalikan harga yang terus melambung, Mansuri berharap pemerintah bisa memenuhi suplai sesuai dengan permintaan pasar, bukan malah melakukan operasi pasar.
Baca berita lainnya tentang Lebaran 2018 lainnya di Tempo.co.