TEMPO.CO, Banyuwangi - Di antara bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II, Bandara Banyuwangi diklaim memiliki pertumbuhan penumpang tertinggi.
"Peningkatan signifikan terlihat jelas, Sabtu akhir pekan kemarin. Jumlah penumpang tercatat menyentuh angka 1.200 orang dalam sehari. Pada keesokan harinya, Minggu hingga Selasa kemarin, jumlah penumpang jadi 1.000 penumpang per hari," kata Executive General Manager Bandara Banyuwangi Anton Marthalius, Rabu, 13 Juni 2018.
Baca Juga:
Baca juga: Menjelang IMF-World Bank Summit, Bandara Banyuwangi Siapkan Ini
Perkembangan Bandara Banyuwangi terus menunjukkan tren yang menjanjikan. Bandara dengan terminal berkonsep hijau pertama di Indonesia ini melayani hingga 1.200 orang per hari pada libur Lebaran ini.
PT Angkasa Pura II (AP II) sebagai pengelola Bandara Banyuwangi mengantispiasi adanya puncak mudik kedua yang diperkirakan terjadi hari ini, Rabu ini dan Kamis besok, 14 Juni 2018. “Saat puncak mudik kedua akan ada 1.500 orang menikmati Bandara Banyuwangi,” kata Anton.
Dengan torehan tersebut diperkirakan Bandara Banyuwangi akan melayani 18 ribu pada libur Lebaran tahun ini. Padahal bandara tersebut baru saja diresmikan pada tahun 2010. ”Kami akan all-out melayani penumpang,” ujarnya.
Jumlah aktivitas pesawat di Bandara Banyuwangi juga terkatrol naik dua kali lipat dibandingkan tahun lalu. “Pada 2017, Bandara Banyuwangi melayani 8 pergerakan pesawat per hari. Sedangkan pada tahun ini total 16 per hari,” kata Anton.
Data AP II menyebutkan, realisasi sementara penumpang Angkutan Lebaran 2018 di bandara-bandara yang dikelola AP II, sampai kemarin adalah 1.036.166 orang. Pertumbuhan dengan persentase tertinggi ada di Bandara Banyuwangi yaitu sebesar 133,5 persen.
Untuk pergerakan pesawat sampai H-3 Lebaran di bandara seluruh Indonesia yang dikelola AP II adalah 7.156 pesawat. Jumlah ini naik 4,7 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 6.836 pesawat. Persentase kenaikan tertinggi ada di Banyuwangi, sebesar 91,6 persen. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi kinerja Bandara Banyuwangi, yang juga akan menjadi bandara pendukung hajatan IMF-World Bank Oktober mendatang yang diikuti 17.000 delegasi seluruh dunia.