TEMPO.CO, Jakarta - AVP Corporate Communication PT Jasa Marga (Persero) Tbk. Dwimawan Heru memprediksi pada H-2 Lebaran 2018 sebanyak 89.838 kendaraan meninggalkan Jakarta melalui gerbang tol (GT) Cikarang Utama. Angka tersebut naik 33,86 persen dari volume lalu lintas normal yang hanya 67.122 kendaraan.
Ia menjelaskan sampai saat ini masih terpantau kepadatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek di beberapa titik tertentu. “Seperti keluar masuk rest area dan penyempitan lajur (bottle neck),” kata dia dalam keterangan tertulis yang diterima Tempo, Rabu, 12 Juni 2018.
Baca juga: Lebaran 2018, ESDM: Distribusi BBM, Elpiji dan Listrik Aman
Dwimawan mengatakan kendaraan yang keluar Jakarta melalui GT Cikarang Utama pada H-3 Lebaran sudah mencapai 104.690. Jumlah tersebut meningkat 55,99 persen dibandingkan lalu lintas biasanya.
Heru menjelaskan sampai dengan H-3 Lebaran 2018 total kendaraan yang telah melintasi GT Cikarang Utama mencapai 563 ribu. Jumlah tersebut meningkat 39,8 persen dari volume biasanya yang hanya 402.672 kendaraan.
Simak pula: H-2 Lebaran, Menteri PU Bakal Tinjau Jembatan Kali Kuto
Jasa Marga juga mencatat distribusi lalu lintas dari GT Cikarang Utama ke Jalur Utara (via GT Palimanan dan GT Cikampek) sebesar 60 persen. Sedangkan untuk kendaraan yang menuju Jalur Selatan (via GT Sadang dan GT Cileunyi) adalah sebesar 40 persen.
Jasa Marga dengan diskresi Kepolisian hingga saat ini masih memberlakukan rekayasa lalu lintas contraflow dari Km 35+600 hingga Km 61+500. “Jasa Marga dan Kepolisian juga masih melakukan buka tutup pengalihan arus lalu lintas ke GT Cikarang Barat 3 untuk masuk kembali melalui GT Cikarang Barat 1,” ucap Heru.
Lihat juga: H-3 Lebaran, 19.716 Penumpang Berangkat dari Stasiun Gambir
H-2 Lebaran 2018, Heru kembali mengimbau kepada pengguna jalan tol yang hendak melakukan mudik untuk memastikan kecukupan saldo uang elektronik sebelum memasuki jalan tol. “Layanan top up tunai di gerbang tol hanya dilakukan dalam kondisi darurat.”