TEMPO.CO, Jakarta - Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengatakan penerbangan Lion Air dari dan menuju Bandara Ngurah Rai Bali masih berjalan dengan normal meski Gunung Agung meletus. Ia menjelaskan sampai saat ini penerbangan belum terpengaruh abu vulaknik dari erupsi Gunung Agung.
“Lion Air Group akan menyesuaikan operasional sesuai kebijakan otoritas bandar udara terkait erupsi Gunung Agung,” kata dia kepada Tempo melalui pesan singkat, Rabu, 12 Juni 2018.
Baca juga: Gunung Agung Meletus Lagi Siang Ini, BNPB: Bali Aman
Sebelumnya, Corporate Secreatary PT Angkasa Pura I, Israwadi mengatakan erupsi Gunung Agung di Bali belum berpengaruh terhadap kegiatan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Ia menjelaskan penerbangan dari dan menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai masih berjalan seperti biasa.
“Bandara masih buka, belum berdampak kepada kegiatan bandara. Sejauh ini juga operasional penerbangan masih berjalan,” kata dia kepada Tempo melalui pesan singkat, Rabu, 13 Juni 2018.
Simak pula: Gunung Agung Erupsi, Tinggi Kolom Abu Capai 2 Kilometer
Gunung Agung yang terletak di Bali meletus pada pukul 11.05 WITA. Dalam erupsinya kali ini, Gunung Agung menyemburkan kolom abu setinggi 2.000 meter atau 2 kilometer
"Telah terjadi erupsi Gunung Agung, Bali pada tanggal 13 Juni 2018 pukul 11:05 WITA dengan tinggi kolom abu teramati ± 2.000 m di atas puncak (± 5.142 m di atas permukaan laut)," seperti dikutip dari keterangan resmi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Agung, Rabu, 13 Juni 2018.
Lihat pula: Gunung Agung Meletus, Angkasa Pura I: Penerbangan Tak Terganggu
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal condong ke arah barat daya dan barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi ± 2 menit 12 detik. Saat ini, Gunung Agung berada pada Status Level III (Siaga).
Akibat Gunung Agung meletus, Kementerian ESDM memberi sejumlah rekomendasi. Pertama, masyarakat di sekitar Gunung Agung dan pendaki, pengunjung atau wisatawan agar tidak berada ataupun tidak melakukan pendakian dan tidak melakukan aktivitas apapun di Zona Perkiraan Bahaya yaitu di seluruh area di dalam radius 4 km dari kawah puncak Gunung Agung.