TEMPO.CO, Jakarta - Country Manager Rumah.com Marine Novita mengatakan harga apartemen secara nasional melonjak drastis dalam tiga tahun terakhir. Peningkatan harga apartemen tetap stabil bahkan meski berada dalam periode bulan Ramadan.
Marine mengatakan pada periode Ramadan 2016 atau Juni akhir kuartal kedua dan berakhir di awal Juli 2016 awal kuartal ketiga, tren pasar apartemen meningkat 1,1 persen pada kuartal ketiga (Q3) dibandingkan kuartal kedua (quarter-on-quarter/q-o-q).
Baca: Trinitiland Luncurkan Apartemen Collins Boulevard, Gading Serpong
Selanjutnya, pada periode Ramadan 2017, yang dimulai pada akhir Mei 2017 dan berakhir di akhir Juni 2017 Q2, peningkatan juga tetap terjadi. "Index menunjukkan kenaikan sebesar 2 persen pada Q3 dari Q2. Secara tahunan, Index menunjukkan kenaikan harga sebesar 10,5 persen pada Q1 2018 dibandingkan Q1 2017," kata Marine dalam keterangan tertulis, Selasa, 12 Juni 2018.
Tren ini berbeda jika dibandingkan dengan tren pasar properti secara keseluruhan, yang juga mengukur rumah tapak. Pada periode Ramadan 2016, kata Marine, tren pasar properti mulai menurun 0,4 persen pada Q3 (q-o-q).
Baca: 5 Kota Ini Paling Diburu Pencari Apartemen
Adapun pada periode Ramadan 2017, penurunan sebesar 0,1 persen juga terjadi pada Q3. "Tren pasar properti di fase Ramadan secara tradisional menurun karena pengeluaran konsumen lebih banyak pada belanja konsumtif," kata Marine.
Marine mengatakan optimisme pasar properti di sektor apartemen ini dirasakan oleh Agus Susilo, Direktur Utama Cimanggis City Apartment, Depok. Menurut Marine, Agus mengatakan penjualan di bulan Ramadan tetap terjaga. Pada bulan Mei, pihaknya berhasil menjual 51 unit.
Agus mengatakan di samping kemudahan pembiayaan seperti cicilan uang muka, gimmick marketing yang disesuaikan dengan event yang sedang berlangsung, seperti Ramadan, tampaknya cukup ampuh untuk menarik minat konsumen. Agus menggelar acara buka bersama sebagai ajang membagikan informasi produk, serta menawarkan bonus umrah.
"Sekitar 30 persen akad di bulan Mei terjadi saat acara buka puasa bersama," kata Agus. "Di bulan Ramadan malah meningkat jika dibandingkan tahun-tahun sebelumnya di periode yang sama. Kebanyakan pembeli apartemen adalah pekerja di sekitar Depok."
Menurut Agus, apartemen yang dibeli ada yang ditinggali, ada yang untuk investasi. Agus mengatakan 30-40 persen pembelinya berasal dari kalangan milenial, di bawah 35 tahun, beberapa masih lajang.
Ketertarikan milenial terhadap properti, khususnya apartemen, juga tercermin dari Rumah.com Property Affordability Sentiment Index. Survei yang dilakukan Rumah.com bersama lembaga survei Singapura, Intuit, itu menunjukkan bahwa sebanyak 59 persen responden berusia 20-39 tahun tertarik membeli apartemen dalam enam bulan ke depan.
Minat yang lebih tinggi lagi ditunjukkan oleh generasi selanjutnya. Sebanyak 61 persen responden usia 40-60 tahun menyatakan berminat membeli apartemen dalam enam bulan ke depan.