TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan Djoko Sasono memprediksi lonjakan arus mudik 2018 kembali terjadi pada Rabu atau Kamis, 13 atau 14 Juni 2018. Djoko mengatakan Kemenhub mencatat ada lonjakan yang cukup berarti kemarin.
"Mungkin ada lagi juga puncak dalam pengertian lonjakan dalam barangkali hari Rabu atau Kamis," kata Djoko saat pelepasan peserta mudik Kemenhub tahap dua di Monumen Nasional, Jakarta, 10 Juni 2018.
Baca: Ramadan, KBRI Saudi Tagih Rp 4,5 Miliar Gaji TKI dari Majikan
Djoko mengatakan Kemenhub bersyukur, karena bisa bersama berbagai pihak dan masyarakat menggeser puncak arus mudik yang ekstrem seperti tahun-tahun sebelumnya. Namun Djoko enggan memberitahu data prediksi volume kendaraan dalam puncak lonjakan mendatang.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pergeseran itu merujuk pada hasil survei prediksi puncak arus mudik Angkutan Lebaran 2018. “Kami mengadakan survei Angkutan Lebaran sebelum dan sesudah pengumuman libur. Setelah pengumuman libur, ada hasil yang berubah, di mana masyarakat sebagian akan mudik pada tanggal 8 atau 9 Juni 2018," katanya dalam siaran pers, Senin, 4 Juni 2018.
Simak: BRI Gelar Mudik Gratis ke Indonesia untuk TKI di Malaysia
Sebelum ada revisi pengumuman libur Lebaran, Budi Karya menyatakan puncak kepadatan arus mudik bakal terjadi pada 13 Juni atau 14 Juni 2018. Untuk puncak arus balik Lebaran, semula Kemenhub memperkirakan terjadi pada 23 Juni dan 24 Juni 2018. "Ternyata puncak balik maju menjadi tanggal 19 Juni dan 20 Juni 2018,” tuturnya.
Karena itu, Budi Karya menjelaskan, ada suatu hal yang akan dikoordinasikan dengan beberapa pihak, terutama stakeholder angkutan berat terkait dengan operasional angkutan berat jenis truk pada masa angkutan Lebaran.
Kemenhub mencatat terjadi peningkatan volume kendaraan sebesar 44,67 persen di Gerbang Tol (GT) Cikarang Utama dari 7-9 Juni 2017 dan 7-9 Juni 2018.
Peningkatan arus mudik 2018 terbesar terjadi pada H-8 kemarin, tepatnya tanggal 7-8 Juni. Jumlah kendaraan yang melintas di GT Cikarang pada waktu tersebut meningkat, dari 86.325 kendaraan pada 2017 menjadi 146.408 kendaraan pada tahun ini, atau meninggi sebesar 69,6 persen.