TEMPO.CO, Surabaya - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi akan meninjau dan mengecek kesiapan angkutan mudik Lebaran 2018 di Pelabuhan Tanjung Perak dan Terminal Bungurasih, Jawa Timur, Sabtu, 9 Juni 2018.
"Budi Karya Sumadi akan melakukan kunjungan kerja ke Surabaya untuk mengecek kesiapan angkutan mudik Lebaran 2018," bunyi rilis Bagian Hubungan Masyarakat Kementerian Perhubungan, Sabtu, 9 Juni 2018.
Sebelum mengecek kesiapan mudik Lebaran, Menhub akan memberikan pengarahan kepada stakeholder terkait mengenai persiapan angkutan mudik Lebaran 2018. Pengarahan tersebut akan dilakukan di Hotel JW Mariot, Surabaya.
Baca: Persiapan Mudik Lebaran, Kemenhub: 80 Persen Bus Sudah Diperiksa
Menurut informasi yang diperoleh Tempo, pengarahan yang dilakukan Budi Karya tersebut akan dihadiri bupati/wali kota, dinas pekerjaan umum, dinas kesehatan, kepolisian resor, dan dinas perhubungan kabupaten/kota se-Jawa Timur.
Sebelumnya, Ahad, 3 Juni 2018, Budi melakukan pengecekan untuk kesiapan angkutan mudik Lebaran di tiga lokasi, yaitu Bandar Udara Soekarno-Hatta, Terminal Pulogebang, dan Stasiun Gambir. Pada Sabtu, 2 Juni 2018, Budi pun telah mengecek kesiapan angkutan mudik Lebaran di Pelabuhan Merak.
Baca: Mulai Pagi Ini Pemudik Bisa Cari Lokasi SPBU Pertamina di Waze
Menhub memprediksi puncak arus mudik Lebaran 2018 yang awalnya 13-14 Juni bergeser menjadi 8 Juni atau 9 Juni 2018. Pergeseran itu merujuk pada hasil survei prediksi puncak arus mudik angkutan Lebaran 2018.
“Kami mengadakan survei angkutan Lebaran sebelum dan sesudah pengumuman libur. Setelah pengumuman libur, ada hasil yang berubah, yakni sebagian besar masyarakat akan mudik pada 8 atau 9 Juni 2018," ucapnya dalam siaran pers, Senin, 4 Juni 2018.
Sebelum ada revisi pengumuman libur Lebaran, Budi Karya menyatakan puncak kepadatan arus mudik bakal terjadi pada 13 atau 14 Juni 2018. Untuk puncak arus balik Lebaran, semula Kementerian Perhubungan memperkirakan terjadi pada 23 Juni dan 24 Juni 2018. "Ternyata puncak balik maju menjadi tanggal 19 Juni dan 20 Juni 2018,” tuturnya.
Karena itu, Budi Karya menjelaskan, ada suatu hal yang akan dikoordinasikan dengan beberapa pihak, terutama stakeholder angkutan berat terkait dengan operasional angkutan berat jenis truk pada masa mudik Lebaran.