Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Di Balik Rencana BTN Pertahankan Suku Bunga Kredit

image-gnews
Bank BTN merrilis aplikasi pembayaran Quick Respons Payment untuk merchant maupun nasabah untuk memudahkan transaksi.
Bank BTN merrilis aplikasi pembayaran Quick Respons Payment untuk merchant maupun nasabah untuk memudahkan transaksi.
Iklan

TEMPO.CO, Bogor - Bank Tabungan Negara (BTN) belum berencana untuk menaikkan suku bunga kredit sampai saat ini. Direktur Utama BTN Maryono mengatakan pihaknya masih terus memantau kondisi likuiditas dana di pasar.

"Kenapa kami ingin agak longgar, karena Bank Indonesia juga memberikan kelonggaran likuiditas secara bersamaan saat menaikkan suku bunga acuan," kata Maryono saat ditemui di sela-sela acara peresmian Jalan Tol Bogor Outer Ring Road atau Tol BORR seksi IIB di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis, 7 Juni 2018.

Simak: Bank Berhati-hati Turunkan Suku Bunga Kredit 

Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) resmi menaikkan lagi BI 7 Days Reverse Repo Rate atau suku bunga acuan. Rapat Dewan Gubernur BI memutuskan untuk menaikkan sebesar 25 bps. "Kami memutuskan untuk menaikkan BI 7 days reverse repo rate menjadi 4,75%," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Gedung BI, Jakarta Pusat, Rabu, 30 Mei 2018.

Baca: OJK Minta Perbankan Tak Langsung Naikkan Bunga Kredit 

Tak hanya BI, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) ikut menaikkan tingkat bunga penjaminan atau LPS rate untuk cadangan rupiah di bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Masing-masing, saat ini berada di level 6 persen dan 8 persen. Tingkat bunga penjaminan ini berlaku sejak 6 Juni 2018 sampai 7 September 2018.

Meski begitu, kata Maryono, tidak tertutup kemungkinan BTN secara tiba-tiba akan ikut menaikkan suku bunga kredit. BTN, menurut dia, masih lagi-lagi masih memantau perkembangan likuiditas sehingga tidak bisa memutuskan bahwa tingkat suku bunga saat ini akan bertahan hingga akhir tahun.

Lihat: Jokowi Minta Bank Segera Turunkan Suku Bunga Kredit dan Deposito

Saat ini, suku bunga dasar kredit BTN untuk kredit perumahan rakyat atau KPR tercatat berada di angka 10,25 persen. Kemudian untuk kredit konsumsi non KPR sebesar 11,5 persen, kredit korporasi 11 persen, dan kredit ritel masing-masing 11,5 persen.

Pertimbangan lain, kata Maryono, yaitu adanya time lag antara suku bunga acuan BI dan bunga dana hingga ke kenaikan suku bunga kredit. Maryono memilih perkiraan time lag yang lebih panjang karena kebijakan pelonggaran likuiditas yang diberikan BI.

Simak: Suku Bunga Kredit Konsumsi Terendah dalam Enam Tahun

Terakhir, BTN beralasan kenaikan suku bunga kredit belum dibutuhkan demi menjaga angka pertumbuhan ekonomi. Terlebih, harga dan daya beli masyarakat pun juga harus ikut dijaga. "Kami ingin menjaga ini," ucap Maryono.

 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

8 jam lalu

Ilustrasi kurs rupiah dan mata uang Indonesia. Getty Images
Nilai Rupiah Ditutup Menguat pada Perdagangan Akhir Pekan

PT Laba Forexinfo Berjangka Ibrahim Assuaibi mencatat, mata uang rupiah ditutup menguat dalam perdagangan akhir pekan.


Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

1 hari lalu

Karyawan menunjukkan uang pecahan 100 dolar Amerika di penukaran mata uang asing di Jakarta, Selasa 16 April 2024, Nilai tukar rupiah tercatat melemah hingga menembus level Rp16.200 per dolar Amerika Serikat (AS) setelah libur Lebaran 2024. Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas Bank Indonesia (BI) Edi Susianto menyampaikan bahwa pelemahan nilai tukar rupiah terjadi seiring dengan adanya sejumlah perkembangan global saat libur Lebaran. TEMPO/Tony Hartawan
Ekonom BCA: Pelemahan Kurs Rupiah Dipengaruhi Konflik Geopolitik Timur Tengah, Bukan Sidang MK

Kepala Ekonom BCA David Sumual merespons pelemahan rupiah. Ia menilai depresiasi rupiah karena ketegangan konflik geopolitik di Timur Tengah.


Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani (kanan) berbincang dengan Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo saat mengkiuti rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR RI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin, 22 Juli 2019. Rapat kerja tersebut beragendakan pembahasan laporan realisasi semester I dan prognosis semester II pelaksanaan APBN TA 2019 serta Laporan dan pengesahan hasil pembahasan panja perumus kesimpulan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Menkeu Sri Mulyani Siapkan Strategi Jaga Rupiah di Tengah Konflik Iran-Israel

Menteri Keuangan atau Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyiapkan strategi untuk menjaga nilai tukar rupiah di tengah konflik Iran-Israel.


Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

5 hari lalu

Ilustrasi penukaran mata uang asing dan nilai Rupiah.  Tempo/Tony Hartawan
Kurs Rupiah Ditutup Menguat Hari Ini, Meski Belum Lepas dari Rp 16 Ribu

Kurs rupiah ditutup menguat ke level Rp 16.179 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Kamis, 18 April 2024.


Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

7 hari lalu

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto ketika ditemui usai Salat Idulfitri 1445 H di Masjid Ainul Hikmah, DPP Partai Golkar, Slipi Jakarta pada Rabu, 10 April 2024. TEMPO/Defara
Airlangga Siapkan Antisipasi Imbas Tekanan Serangan Iran ke Israel Terhadap Perekonomian RI

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menanggapi soal imbas serangan Iran ke Palestina terhadap perekonomian Indonesia.


Rupiah Anjlok ke Rp 16.000 per Dolar AS, Pengamat Prediksi Masih akan Terus Melemah

10 hari lalu

Karyawan tengah menghitung uang pecahan 100 ribu rupiah di penukaran valuta asing di Jakarta, Rabu, 28 Februari 2024. Rupiah ditutup melemah mendekati level Rp16.000 hari ini. TEMPO/Tony Hartawan
Rupiah Anjlok ke Rp 16.000 per Dolar AS, Pengamat Prediksi Masih akan Terus Melemah

Nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS hari ini Jumat, 12 April 2024 anjlok ke level Rp 16 ribu. Pengamat memprediksi rupiah masih akan terus melemah.


Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

14 hari lalu

A teller at a Bank Mandiri branch handles Indonesian Rupiah currency during a transaction in Jakarta. Wahyu Putro A/Antara Foto
Jadwal Operasional Bank Mandiri, BCA, BNI, BRI hingga BTN selama Libur Lebaran 2024

Berikut jadwal operasional Bak Mandiri, BCA, BNI, BRI dan BTN selama libur Lebaran 2024.


Pasar Keuangan Global Disebut Kondusif dan Jasa Keuangan Nasional Stabil, Simak Penjelasan Bos OJK

21 hari lalu

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar memberi sambutan saat Peluncuran Roadmap Fintech P2P Lending 2023-2028-Perkuat Pelindungan Konsumen dan Pembiayaan Produktif di Jakarta, Jumat 10 November 2023. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan peta jalan (roadmap) Pengembangan dan Penguatan Layanan Pendanaan Bersama Berbasis Teknologi (LPBBTI) periode 2023-2028 seiring dengan maraknya kasus jeratan pinjaman online (pinjol) ilegal. Tempo/Tony Hartawan
Pasar Keuangan Global Disebut Kondusif dan Jasa Keuangan Nasional Stabil, Simak Penjelasan Bos OJK

OJK sebut, saat ini kondisi perekonomian dan pasar keuangan global cukup kondusif, tapi tetap perlu memperhatikan perkembangan geopolitik global.


LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

26 hari lalu

LPEI Bertemu 3 Bos Perbankan, Bahas Penguatan Ekosistem Ekspor Indonesia

Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bertemu dengan pimpinan perbankan untuk mendorong pertumbuhan ekspor Indonesia.


Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

28 hari lalu

Ilustrasi rupiah. Pexels/Ahsanjaya
Rupiah Merosot ke Level Rp15.803 per Dolar AS, Analis: Ada Potensi Penguatan

Nilai tukar rupiah diprediksi karena The Fed belum akan menurunkan suku bunga acuannya dalam waktu dekat.