TEMPO.CO, Malang — Jalan Tol Pandaan-Malang sudah bisa digunakan untuk arus mudik 2018 mulai H-8 Lebaran. Pembukaan jalan tol sepanjang 38,48 kilometer ini bersamaan dengan pembukaan seluruh jalur tol fungsional di Trans Jawa.
Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang Agus Purnomo mengatakan, pemudik bisa melewati tol Pandaan-Malang tanpa dipungut biaya alias gratis. Fungsionalisasi Jalan Tol Pandaan-Malang sebagai jalur alternatif ditujukan untuk melancarkan arus mudik sehingga bisa memecahkan kepadatan dan potensi kemacetan di jalan nasional Surabaya-Malang.
Lihat: Puncak Mudik 2018, Kemenhub Imbau Truk Tak Lewati Tol Cikampek
“Sudah mulai diujicoba pada Selasa kemarin (5 Juni) atau H-10 dan mulai pagi ini resmi difungsionalkan untuk dilalui pemudik. Kebijakan ini sesuai dengan instruksi Pak Menteri (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat),” kata Agus kepada Tempo pada hari ini Jumat, 8 Juni 2018.
Menurut Agus, seluruh ruas Tol Pandaan-Malang belum terhubung. Hanya ruas tol Seksi I dan Seksi III yang difungsionalkan untuk arus mudik dan arus balik, masing-masing mulai H-8 hingga H+1 Lebaran dan H+2 hingga H+8 Lebaran. Kedua seksi jalan tol dibuka dioperasikan mulai pukul 7 pagi hingga 17.00 WIB.
Simak: Kemenhub Prediksi Pemudik Kendaraan Pribadi Naik 27 Persen
Ruas tol Seksi I sepanjang 3 kilometer dimulai dari pintu keluar Tol Pandaan di Kabupaten Pasuruan yang akan menyambung sampai girder Lemahbang, Sukorejo, kabupaten yang sama. Seksi I membantu pemudik menghindari kemacetan di persimpangan Taman Dayu, Pasuruan.
Di girder Lemahbang dibuatkan pintu keluar darurat sehingga seluruh kendaraan bisa langsung menuju jalan nasional dengan melewati Purwosari dan Purwodadi di Pasuruan untuk mengarah ke Kecamatan Lawang, Kabupaten Malang.
Baca: Mudik 2018: Waspada Titik Rawan di Jalur Selatan
Di Lawang diberi petunjuk belok kiri ke arah tol Pandaan-Malang Seksi III, yang sepanjang 12 kilometer dari jalan arteri Sumberwuni hingga pintu keluar di Karanglo, Kecamatan Singosari, yang menjadi pembatas antara Kabupaten Malang dan Kota Malang. Seksi III membantu pemudik untuk menghindari kemacetan di Pasar Lawang dan Pasar Singosari.
“Seluruh jalan yang difungsionalkan sudah dicor dan halus. Sudah dipasang rambu darurat dan pembatas jalan untuk keselamatan,” ujar Agus.
Agus mengingatkan para pemudik untuk sangat berhati-hati dan berkonsentrasi penuh memperhatikan rute jalan tol. Kedua seksi jalan tol belum dipasangi lampu penerangan jalan umum, makanya jam operasi tol dibatasi hingga pukul 5 sore.
Adapun Jalan Tol Pandaan-Malang dijadwalkan diresmikan pada September mendatang. Sejauh ini, pembebasan lahan di wilayah Malang sudah mencapai 80 persen, mencakup lahan yang terbentang di wilayah Singosari dan Karanglo, serta Pakis dan Sawojajar.
Proses pembebasan lahan yang belum lancar ada di Kelurahan Madyopuro, Kecamatan Kedungkandang. Sebanyak 53 rumah maupun bangunan di sana belum tuntas perkara harga ganti ruginya hingga memasuki masa mudik 2018..