TEMPO.CO, Bandung - Sekretaris Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan, Hindro Surahmat mengatakan, pemeriksaan kelaikan bus untuk dipergunakan dalam mudik Lebaran 2108 sudah menembus 80 persen. “Ramp check sudah 80 persen dilaksanakan. Tinggal sedikit lagi. Ini masih sambil berjalan,” kata dia di Bandung, Kamis, 7 Juni 2018.
Hindro mengatakan, ramp check tersebut sudah dilaksanakan sejak 2 bulan lalu untuk menekan angka kecelakaan. “Semakin banyak, kesiapan kita semakin bagus," ujarnya.
Baca Juga:
Baca: Mudik Lebaran 2018, Pengguna Bus Umum Diprediksi Turun 5 Persen
Dan terbukti, ujar Hindro, sepanjang tahun kemarin ada penurunan kecelakaan yang cukup signifikan sampai 50 persen. "Tahun ini mudah-mudahan seperti itu juga karena kita juga mengedukasi pengusaha, jtua pada masyarakat, terutama pengguna angkutan umum."
Menurut Hindro, pemeriksaan kendaraan tersebut untuk memastikan kelaikannya. “Setiap kendaraan yang diberi label laik jalan itu bisa digunakan. Kalau tidak ada label laik jalan sebaiknya dihindari. Pengusaha juga kita lakukan sosialisasi,” tuturnya.
Baca: Mudik Lebaran 2018, Ada Bantuan 3 Bus Tingkat dari Kemenhub
Hindro mengatakan, pengalaman sebelumnya menjadi pelajaran bahwa komunikasi harus terus dibangun dengan pengusaha bus yang mengetahui persis kondisi kendaraannya masing-masing. “Kalau mereka tidak disiplin, sarana itu yang menjadi potensi terjadi kecelakaan. Karena kecelakaan di beberapa kali itu terjadi arena tidak disiplinnya mantain (memelihara) kendaraan,” kata dia.
Lebih jauh, Hindro mengatakan, temuan bus yang tidak laik jalan relatif tinggi pada awal-awal pelaksanaan ramp check. “Begitu kita lakukan ramp check awalnya cukup tinggi (temuannya). Begitu kita lakukan edukasi, mereka makin bagus. Hasilnya kendaraan makin bagus. Alhamdulillah belakangan ini sudah makin mengecil temuannya, artinya pengusahaan peduli terhadap kondisi sarana. Mereka melakukan perbaikan,” ucapnya.
Sebelumnya, dari pemeriksaan kelaikan bus umum atau ramp check di 20 kabupaten dan kota di Jawa Barat, ditemukan sebanyak 737 bus tidak layak dikendarai. Ratusan bus itu didapat dari 2.561 bus yang sudah diperiksa terkait persiapan angkutan mudik lebaran tahun ini.
“Tidak layak 737 (bus) itu data sampai kemarin, hari Minggu,” kata Kepala Humas Dinas Perhubungan Jawa Barat Juddy Kadarlaksana Wachjoe di sela-sela pemeriksaan kelaikan kendaraan bus umum di Terminal Cicaheum Kota Bandung, Selasa, 5 Juni 2018.
Juddy mengatakan, perkiraan Dinas Perhubungan Jawa Barat, jumlah armada bus yang akan dipergunakan dalam mudik Lebaran tahun ini menembus 4 ribu unit. “Kita rencanakan itu target tahun ini, kurang lebih 4 ribuan. Yang sudah kita cek ini sekitar 2.500-an. Kita akan terus saja, sampai pelaksanaannya. Lebaran itu kan mudik dan balik, artinya kita tetap kontinu memeriksa kendaraan,” kata dia.