Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Susi Pudjiastuti Ajak Norwegia Berantas Kejahatan Perikanan

Reporter

Editor

Anisa Luciana

image-gnews
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan Menteri Perikanan Norwegia Per Sandberg di Oslo, Norwegia, 6 Juni 2018. TEMPO/ ARIF ZULKIFLI
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dengan Menteri Perikanan Norwegia Per Sandberg di Oslo, Norwegia, 6 Juni 2018. TEMPO/ ARIF ZULKIFLI
Iklan

TEMPO.CO, OSLO - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti bertemu dengan Menteri Perikanan Norwegia Per Sandberg untuk memperkuat hubungan kedua negara di Oslo, Norwegia, Rabu, 6 Juni 2018. Mereka juga membahas kerja sama pemberantasan kejahatan perikanan.

Pertemuan Susi dengan Sandberg merupakan yang ketiga kali setelah pertemuan pertama di The 3rd International Symposium on Fisheries Crime di UNODC, Wina, Austria, pada 2017, dan yang kedua pada saat kunjungan Sandberg ke Jakarta, awal 2018.

Baca jugaSusi Pudjiastuti Berkukuh Kata 'Tenggelamkan' Masuk UU Perikanan

Dalam pertemuan yang ketiga ini, Susi menyampaikan secara langsung undangan kepada Sandberg untuk hadir dalam Our Ocean Conference 2018 di Bali, tepatnya pada 29-30 Oktober 2018. Undangan tersebut disambut baik oleh Menteri Sandberg, yang langsung menyatakan akan hadir.

"Saya berharap dapat menyelenggarakan high level side event yang membahas tentang pendefinisian ulang tata kelola laut di laut lepas pada OOC 2018, dan saya harap Menteri Sandberg dapat berperan sebagai pembicara (dalam event tersebut) berdasarkan pengalaman RFMO di wilayahnya," tutur Susi.

Baca jugaBerantas Ilegal Fishing, Susi Pudjiastuti Tuai Pujian di Roma

Menteri Susi menegaskan pentingnya pembahasan mengenai tata kelola laut (ocean governance) di laut lepas, terutama dalam mengatur alih muat di tengah laut (transshipment at sea) dan pengakuan hak laut (ocean rights).

"Alih muat di tengah laut yang minim pengawasan dikenal sebagai sarana terjadinya kejahatan perikanan, perdagangan orang, dan penyelundupan barang-barang ilegal, termasuk satwa terlarang dan narkoba," ujar Susi.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca jugaSusi Ajak 83 Pengusaha Jepang Investasi di Sektor Perikanan

Susi mengajak Sandberg kembali menyuarakan pengakuan kejahatan perikanan transnasional yang terorganisasi (transnational organized fisheries crime) pada OOC 2018. 

Sementara itu, Menteri Sandberg berharap kunjungannya ke Bali dapat dimanfaatkan untuk menandatangani Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) antara Indonesia dan Norwegia. Proposal Norwegia dalam CEPA tersebut di antaranya peringanan tarif impor ikan salmon ke Indonesia yang saat ini masih dirundingkan.

Baca jugaSusi Pudjiastuti Minta Jepang Turunkan Bea Masuk Perikanan RI

Selain itu, saat ini Indonesia dan Norwegia tengah menjajaki food safety agreement untuk mengamankan ikan salmon yang diimpor dari Norwegia ke Indonesia.

Sandberg juga mengundang Susi Pudjiastuti kembali berpartisipasi dalam The 4th International Symposium in Fisheries Crime yang akan diselenggarakan pada 15-16 Oktober 2018 di Copenhagen, Denmark. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

8 jam lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

1 hari lalu

Kapal pengangkut ikan Indonesia, KM MUS, yang ditangkap karena terbukti melakukan alih muatan ikan dari kapal asing ilegal di tengah Laut Arafura, Maluku, pada Minggu 14 April 2024. Kapal juga menyelundupkan BBM solar dan diduga melakukan perbudakan. Dok. Humas KKP
Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.


KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

1 hari lalu

Anak Buah Kapal (ABK) kapal asing menunjukkan muatan hasil tangkapan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 31 Agustus 2021. Polair Polda Kepri mengamankan empat kapal nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta sejumlah ABK berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara yang termasuk ke dalam Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.


Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

5 hari lalu

Bendera Palestina dikibarkan di halaman luar Balai Kota Oslo pada Rabu pagi di Oslo, Norwegia, 29 November 2023. NTB/Ole Berg-Rusten/via REUTERS
Perdana Menteri: Norwegia Siap Akui Negara Palestina

Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store menyatakan kesiapan negaranya mengakui Palestina sebagai negara.


Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

5 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez dan Taoiseach (Perdana Menteri) Irlandia Simon Harris berjabat tangan pada hari pertemuan mereka untuk membahas pengakuan negara Palestina, di Dublin, Irlandia, 12 April 2024. REUTERS/Clodagh Kilcoyn
Irlandia, Spanyol, Norwegia Kian Dekat untuk Akui Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez mengatakan deklarasi mengenai Negara Palestina akan dilakukan "bila kondisinya memungkinkan".


PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

7 hari lalu

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez. REUTERS/Andrew Kelly
PM Spanyol Gelar Tur Eropa, Galang Dukungan Pengakuan Negara Palestina

PM Spanyol Pedro Sanchez akan melaksanakan kunjungan ke sejumlah negara Eropa untuk menggalang dukungan terhadap pengakuan negara Palestina


KKP Raih Pengakuan Standar Internasional Anti Suap

10 hari lalu

KKP Raih Pengakuan Standar Internasional Anti Suap

Dua unit di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) yaitu Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang dan Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru menerima pengakuan berstandar internasional sebagai unit kerja yang menjalankan sistem manajemen anti penyuapan dalam memberikan pelayanan kepada publik.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

11 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

11 hari lalu

Salwan Momika. Wikipedia
Salwan Momika, Ditangkap di Norwegia hingga Diblokir TikTok

Salwan Momika yang memicu kemarahan internasional dengan berulang kali merusak Al-Quran tahun lalu, kini telah ditangkap di Norwegia


Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

14 hari lalu

Pasukan Satgas TNI UNIFIL berdiri di dekat kendaraan mereka di desa Kfar Kila dekat perbatasan dengan Israel, Lebanon selatan, 8 Oktober 2023. REUTERS/Aziz Taher
Militer Lebanon Sebut Tiga Pengamat PBB Terluka akibat Ranjau Darat

Investigasi militer Lebanon yang sedang berlangsung menetapkan bahwa sebuah ranjau darat melukai tiga pengamat militer PBB dan seorang penerjemah