TEMPO.CO, Jakarta - Pengajuan slot penerbangan tambahan (extra flight) di Bandara Ngurah Rai, Bali mengalami kenaikan pesat bertepatan dengan momen Lebaran 2018.
Berdasarkan data Bandara Ngurah Rai, total ada 724 penerbangan ekstra yang diajukan oleh beberapa maskapai, atau meningkat hingga 96 persen jika dibandingkan dengan yang periode sama tahun lalu, yakni 369 penerbangan ekstra. Adapun maskapai yang mengajukan adalah Citilink, Sriwijaya Air, Nam Air, Indonesia Air Asia, Garuda Indonesia, Lion Air, Batik Air dan Wings Air.
Baca juga: Triwulan Pertama, Penumpang Bandara Ngurah Rai Naik 7 Persen
“Ada 12 rute diajukan dan 116.566 seat, semoga dapat dimanfaatkan secara maksimal,” ungkap General Manager Bandara Ngurah Rai Yanus Suprayogi, Rabu malam, 6 Juni 2018.
Maskapai Lion Air tercatat paling banyak mengajukan extra flight sebanyak 174 penerbangan dengan total 26.854 seat, diikuti Wings Air 120 flight atau sebanyak 8.640 seat, dan Sriwijaya Air 120 flight berkapasitas 22.680 seat.
Yunus menjelaskan, pengajuan slot tersebut tetap memerlukan Flight Approval ke Direktorat Jenderal Perhubungan Udara. Lebih lanjut dijelaskan bahwa bandara diperkirakan akan mengalami lonjakan penumpang pada 19 Juni 2018 sebesar 7 persen, dan lonjakan pesawat sebesar 3 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2017.
Baca juga: Pengembangan Bandara Ngurah Rai Ditarget Rampung September 2018
Untuk mengantisipasi hal tersebut, Bandara Ngurah Rai menyiapkan Posko Angkutan Udara Lebaran yang melibatkan komunitas bandara, yakni Otoritas Bandara Wilayah IV, TNI AU, Polda Bali, Kepolisian Kawasan Udara Ngurah Rai, Kantor KesehatanPelabuhan, Basarnas, Airline dan Ground Handling.
Total aparat yang disiapkan sebanyak 1.456 personel. Posko Angkutan Udara Lebaran 2018 akan beroperasi mulai tanggal 7-24 Juni 2018 selama 24 jam dan terbagi menjadi 3 shift.