TEMPO.CO, Jakarta -Kate Spade, perancang tas perempuan, ditemukan gantung diri di apartemennya. Perempuan bernama asli Katherine Noel Frances Valentine Brosnahan Spade ini lahir pada 24 Desember 1962 di Missouri, Kansas, Amerika Serikat. Kate terkenal dengan desainnya yang unik, lucu dan klasik dalam membangun brand Kate Spade New York. Tapi tahukah anda sebelum Kate sukses menjadi designer dan berbinis, dulunya dia pernah bekerja sebagai seorang jurnalis.
Usai lulus sekolah di St Teresas Academy, sebuah sekolah katolik khusus perempuan, Kate kemudian kuliah di Universitas Kansas. Tak lama kemudian, dia memutuskan untuk pindah ke Arizona State Universty dan kuliah mengambil jurusan jurnalistik. Kate muda sempat menjadi anggota Omega Chapter dari Kappa Kappa Gamma. Kate lulus kuliah pada 1985. Lalu, dia bekerja sebagai seorang jurnalis fashion untuk majalah Mademoiselle di New York.
Baca: Kate Spade: dari Kacamata Proto, Senyum Ganjil dan Valentine
Enam tahun bekerja sebagai jurnalis fashion membuat dia menyadari bahwa ritel fashion saat itu belum banyak membuat tas yang unik. Setelah banyak menulis dan mengamati perkembangan fashion melalui artikel serta pengamatannya, Kate yang saat itu sudah menjabat sebagai Senior Fashion Editor memutuskan meninggalkan jabatannya di Mademoiselle dan menjajal peruntungan sebagai designer.
Perjalanan bisnis Kate Spade disokong penuh oleh suaminya, Andy Spade. Kate memulai bisnis dengan Andy yang saat itu masih menjadi kekasihnya pada Januari 1993. Dengan modal dari tabungan Andy sebesar US$35.000, Kate dan Andy membangun perusahaan fashion yang mereka namakan Kate Spade Handbags. Pada awalnya, perusahaan mereka ini hanya menjual tas tangan. Namun, menyesuaikan permintaan pasar Kate Spade Handbags pun memperluas ide penjualannya dengan mendesain pakaian, perhiasan, sepatu, alat tulis, kacamata, pakaian anak-anak, parfume, perlengkapan rumah, dan sebagainya.
Baca: Bunuh Diri, Ini Pesan Terakhir Kate Spade untuk Putrinya
Desain tas debutan mereka, menunjukkan DNA desain Kate yang klasik dan unik, dengan bentuk tas persegi yang didepannya berlabel hitam dengan tulisan ‘Kate Spade New York’. Target pasar mereka adalah masyarakat kelas menengah atas.
Kate Spade membuka toko resmi pertama mereka di SoHo, New York. Pada tahun 1997-2000 akan sangat jarang melihat perempuan di New York tidak menggunakan tas nilon milik Kate Spade ini. Perusahaan Kate Spade juga pionir perusahaan yang menjual barangnya secara digital, mereka menggunakan iPads, telepon genggam, dan komputer di setiap tokonya.
Perusahaan rintisan Kate dan Andy Spade yang semula tidak ada apa-apanya makin meluas pada 1998 dengan total penjualan mencapai US$27 juta. Pada 2006 diberitakan total penjualan mereka hampir mencapai US$99 juta. Pada 1999, 56 persen saham Kate Spade dibeli oleh Neiman Marcus Group dengan harga US$34 juta. Meski tidak lagi menjadi pemilik saham utama, Kate tetap aktif membesarkan label buatannya tersebut.
Kini Kate Spade New York sudah berusia seperempat abad (25 tahun berdiri), dan menjadi salah satu label fashion yang sangat sukses di dunia. Kate Spade New York sudah memiliki kurang lebih 175 toko resmi yang tersebar di seluruh dunia dan 140 toko yang ada di Amerika Serikat.
Produk-produk mereka juga dijual lebih dari 450 gerai ritel dan toko kelas atas dunia seperti Bloomingdale’s, Saks Fifth Avenue, dan Neiman Markus. Tahun 2006 menjadi tahun besar dalam sejarah Kate sebagai designer, Kate dan Andy memutuskan menjual seluruh saham mereka yang tersisa di Kate Spade New York kepada Liz Claiborne Inc yang sebelumnya sudah membeli saham Kate Spade yang dimiliki oleh Neiman Marcus Group.
BISNIS