TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan Rp 9,19 triliun atau 83,4 persen dari total anggaran tunjangan hari raya atau THR PNS 2018 sudah dibayarkan.
"Jadi seluruh dana THR ini untuk PNS sudah masuk di rekening pegawai yang bersangkutan," kata Sri Mulyani saat ditemui usai buka puasa bersama wartawan di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, 5 Juni 2018.
Baca: Kabupaten Bogor Anggarkan Rp 85 Miliar untuk THR Pegawai
Data tersebut merupakan data terbaru pukul 15.00 hari ini. Sri Mulyani mengatakan satuan kerja telah menyampaikan Surat Perintah Membayar (SPM) sebanyak 14.527 dari 15.171 satker yang menangani soal belanja pegawai.
"Jadi sekarang ini realisasinya sudah 95,76 persen dari satker yang sudah menyampaikan SPM. SPM ini diajukan ke KPPN (Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara) sebanyak 33.370 dan sudah diteliti dan diterbitkan surat perintah untuk pembayarannya," kata Sri Mulyani.
Simak: Sandiaga: Anggaran THR DKI Rp 500 M, Honorer Juga Dapat
Sedangkan untuk pensiunan, pembayaran melalui PT Tabungan dan Asuransi Pensiun (Taspen) dan PT Asosiasi Sosial Angkatan Bersenjata RI (Asabri) telah terbayarkan Rp 6,277 triliun atau 94,14 persen.
Sri Mulyani mengatakan sebetulnya sekarang seluruh PNS, anggota Polri, TNI, dan pensiunan sudah hampir keseluruhannya mendapatkan THR dan sudah masuk di rekening mereka masing-masing.
Lihat: THR PNS 2018 Jawa Barat Cair Mulai Hari Ini
Untuk daerah, kata Sri Mulyani, sekarang jumlah daerah yang telah melakukan pembayaran THR PNS 2018 pada 5 Juni terdiri dari 202 kabupaten, 48 kota, 19 provinsi.
Adapun yang dibayarkan adalah komponen gaji pokok, tunjangan melekat atau di luar Tunjangan Perbaikan Penghasilan (TPP), dan penghasilan bulan Mei take home pay.
"Daerah-daerah yang sekarang kami lakukan pendataan terkait melakukan apa dan pada tahap apa sedang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan," kata Sri Mulyani.