TEMPO.CO, Kediri - Para pemudik yang melintasi jalur Madiun, Mojokerto, Wilangan, Kertosono, dan Ngawi tak lagi pusing mencari stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU untuk mengisi bahan bakar minyak atau BBM. Pertamina menyediakan truk tangki dan motor pengangkut BBM di sepanjang ruas jalan tersebut.
Untuk mengantisipasi kebutuhan BBM para pemudik yang melintas di jalur rawan kemacetan, Pertamina menerjunkan 11 mobile storage dan motorist berbahan bakar khusus. “Kami siapkan truk tangki yang dilengkapi mesin pompa dan motor untuk mengantar paket BBM,” kata Eddie Mangun, Officer Communication & CSR Pertamina MOR Jatimbalinus, di Kediri, Selasa, 5 Juni 2018.
Baca: Musim Mudik Belum Mulai, Konsumsi Premium dan Dexlite Sudah Naik
Tak hanya truk tangki, sejumlah kendaraan roda dua juga disiagakan guna melayani kebutuhan BBM pemudik yang kehabisan bahan bakar dan terjebak kemacetan panjang. Sepeda motor itu akan mendatangi kendaraan pemudik sambil membawa BBM paket 5 dan 10 liter.
Pembeliannya cukup dilakukan melalui aplikasi online, yang menyertakan lokasi melalui GPS kendaraan pemudik. Jadi sepeda motor Pertamina akan cepat menemukan pemudik di tengah kemacetan.
Baca: 9 Langkah Pemerintah Menjamin Pasokan BBM Aman Saat Mudik
Selain melakukan layanan jemput bola, Pertamina juga menambah pasokan BBM ke semua SPBU, terutama di jalur ramai, seperti area jalan tol Ngawi, Kertosono, hingga Mojokerto. Sebab, kebutuhan BBM masyarakat diperkirakan akan naik menjelang dan selama Lebaran.
Untuk wilayah Jawa Timur, prediksi kebutuhan BBM saat Lebaran cukup tinggi dibanding hari biasa. Jika konsumsi Premium pada hari biasa berkisar 2.280 kiloliter (kl) per hari, prediksi Lebaran mencapai 2.759 kl/hari. Pertalite naik dari 7.021 kl/hari menjadi 8.074 kl/hari. Pertamax naik dari 3.139 kl/hari menjadi 3.641 kl/hari.
Demikian pula untuk Pertamax Turbo dari 113 kl/hari naik menjadi 141 KL/hari. Pertamina Dex naik dari 80 kl/hari menjadi 87 kl/hari.
Baca: Mudik Lebaran, Pertamina Upayakan Tak Ada Antrean Panjang di SPBU
Namun demikian, tak semua jenis BBM mengalami kenaikan selama arus mudik. Jenis BBM Solar dan Dexlite bahkan diperkirakan mengalami penurunan dibanding hari biasa. Jika kebutuhan Solar pada hari normal 5.492 kl/hari, saat arus mudik akan turun menjadi 5.273 KL/hari. Demikian pula Dexilite dari 155 kl/hari turun menjadi 154 kl/hari.
Kenaikan di sektor gas juga diperkirakan akan terjadi, terutama LPG bersubsidi ukuran 3 kilogram. Pertamina memperkirakan kenaikan gas tersebut 7 persen, yakni dari konsumsi normal 94.679 metric ton (MT) per bulan menjadi 101.307 MT/bulan. “Untuk menjaga ketersediaan di lapangan, Pertamina akan melakukan built up stok hingga ke pangkalan,” kata Eddie.
Selain itu, Pertamina telah membentuk 237 agen siaga dan 2.426 pangkalan siaga di wilayah Jawa Timur, yang akan beroperasi setiap hari, terutama saat libur hari raya Idul Fitri.(*)
Lihat juga video: Punya Pekerjaan Mapan, Anak Muda Ini Pilih Banting Setir Bikin Startup. Hasilnya, Malah Bernilai Triliunan Rupiah