TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Metro Jaya Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan kepolisian mengerahkan 5.200 personel untuk mengamankan jalur mudik 2018. Menurut Argo, personel itu dari kepolisian daerah, kepolisian resor, dan kepolisian sektor.
"Akan kami amankan semua dan kami akan buat bagaimana pemudik nyaman dalam menggunakan moda untuk mudik," ucap Argo di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Selasa, 5 Juni 2018.
Simak: Mudik 2018: Jalan Tol Salatiga-Colomadu Dioperasikan Satu Lajur
Argo berujar, Polda Metro Jaya akan menggelar Operasi Ketupat Jaya pada 7 Juni 2018. Salah satu kegiatannya adalah operasi kemanusiaan. Dalam operasi kemanusiaan, kepolisian mengerahkan 5.200 personel untuk mengamankan jalur mudik.
Baca: Menteri PUPR: Tol Merak-Surabaya Siap Dilalui Arus Mudik 2018
Sasaran operasi kemanusiaan adalah pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, kendaraan roda empat, kereta api, pesawat, dan kapal. Selain itu, pengamanan dilakukan di tempat fasilitas publik. Menurut Argo, pihaknya telah menyiapkan titik-titik pengamanan.
Simak:
Tol Jakarta-Surabaya Digunakan di Mudik 2018, Dua PR Tersisa
Melintas di Tol Fungsional Saat Mudik 2018, Maksimal 40 Km/Jam
Polisi, tutur Argo, juga memantau lalu lintas di jalur tol. Polisi akan bekerja sama dengan Jasa Marga untuk membahas rencana lalu lintas bila kemacetan terjadi di jalan tol.
"Kami dengan Jasa Marga sudah pantau dengan ratusan CCTV," kata Argo.
Mudik 2018 jatuh pada 15-16 Juni 2018. Pemerintah memutuskan menambah cuti Lebaran sebanyak tujuh hari. Karena itu, libur Lebaran berlangsung dari 11 hingga 20 Juni 2018.