TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memastikan Jalan Tol Jakarta-Surabaya siap digunakan untuk mudik 2018. Tol ini membelah daratan Jawa kurang lebih sepanjang 760 kilometer.
Seluruhnya terdiri dari 525 kilometer tol operasional dan 235 kilometer tol fungsional. "Semuanya bisa dilalui," kata Basuki dalam rapat dengar pendapat bersama Komisi Perhubungan DPR, Senin, 4 Juni 2018.
Baca:
H-10 Mudik: Waspada Titik Kritis Tol Fungsional Batang-Semarang
Puncak Arus Mudik 2018 H-6, 46 Persen Gunakan Mobil Pribadi
Meski begitu, ada dua titik kritis di seluruh jalan tol yang masih dalam proses pembangunan. Keduanya yaitu Jembatan Kali Kuto di Ruas Tol Batang Semarang. Jembatan Kali Kenteng di ruas Tol Semarang-Solo.
Untuk Jembatan Kali Kuto, pembangunan belum sepenuhnya rampung. Tapi hari ini, Selasa, 5 Juni 2018, alas yang menyambungkan jembatan akan dipasang. Sehingga targetnya, jembatan tetap bisa dilalui pada 13 Juni 2018 atau H-2 lebaran.
Simak: Mudik 2018: Jalan Tol Salatiga-Colomadu Dioperasikan Satu Lajur
Kalaupun ternyata molor, kata Basuki, pemudik akan diarahkan keluar tol ke jalan arteri di Grinsing, Kabupaten Batang, dan kembali masuk tol lewat Weleri, Kabupaten Kendal. "Hanya sekitar 500 meter saja," ujarnya.
Sementara untuk Jembatan Kali Kenteng, pembangunannya memang tidak bisa selesai saat lebaran nanti. Basuki menunjukkan foto bagaimana tiang panjang jembatan setinggi 40 meter ini belum memiliki jalan di atasnya.
Baca: Melintas di Tol Fungsional Saat Mudik 2018, Maksimal 40 Km/Jam
Untuk menyiasatinya, dibangunlah lean concrete atau jalan akses sementara di bawah jembatan. Jalan akses ini memiliki panjang 500 meter dengan dua lajur. "Jadi tetap bisa dilalui secara fungsional," tutur Basuki.
Kepala Korps Lalu Lintas Polri Inspektur Jenderal Royke Lumowa telah menyiapkan kebijakan untuk dua titik itu. Untuk Jembatan Kali Kuto, arahnnya sama, yaitu mengalihkan ke jalan arteri di Grinsing. "Kalau untuk Kali Kenteng, saya sudah ke sana dan jalan akses sudah layak dilewati," ucap Royke yang ikut menghadiri rapat bersama Komisi Perhubungan.