TEMPO.CO, Jakarta - Pasar untuk penerbangan langsung dari Solo ke Jeddah atau Madinah dinilai masih terbuka lebar. Untuk itu Sriwijaya Air Group berencana untuk membuka rute penerbangan Solo-Jeddah ataupun Solo-Madinah dengan membidik calon penumpang haji dan umrah.
Menurut Director Commercial Sriwijaya Air Toto Nursatyo pihaknya telah melakukan kajian dan persiapan khusus untuk rencana tersebut. Dia berharap rute baru itu sudah bisa dibuka tahun depan.
Baca juga: Sriwijaya Air Group Sediakan 860 Extra Flight Selama Lebaran 2018
Menurutnya, butuh waktu untuk melakukan persiapan. Selain persiapan sumber daya manusia (SDM) juga persiapan masalah pasar. "Kami tidak ingin setelah buka kemudian tutup. Menurut rencana ada tiga kota yang akan dibuka, yaitu Jakarta, Solo, dan Medan. Itu akan menjadi base kami untuk (rute ke) Jeddah," ungkapnya belum lama ini.
Dia berharap penerbangan ke rute tersebut bisa dilakukan dua kali untuk setiap tujuan. "Misal dari Solo, kami ingin bisa dua kali dari Solo ke Jeddah dan dua kali ke Madinah, sehingga yang mau umrah bisa in Jeddah, out Madinah, atau sebaliknya. Sebab dengan begitu akan menghemat biaya bus dari Madinah ke Jeddah," kata dia.
Baca juga: Garuda Indonesia-Sriwijaya Kerja Sama Gabungkan Rute Penerbangan
Terkait kajian pasar, menurutnya saat ini Solo menjadi pusat penerbangan ke Jeddah. Hal ini terjadi karena kemungkinan lokasinya yang strategis. Berdasarkan kajiannya, untuk market umrah, ada sekitar 1,5 juta visa dibuat setiap tahunnya.
"Tapi yang terbang langsung hanya sekitar 500 ribu saja. Terbang langsung ini hanya dilakukan oleh Garuda, Lion Air, dan Saudi Air Line. Berarti ada 1 juta lainnya bocor, artinya bisa lewat Singapura, Malaysia, Dubai dan sebagainya. Padahal bagi jamaah yang umrah tentu inginnya langsung. Harapannya dengan terbang langsung bisa lebih hemat," kata dia.
Baca juga: Cerita Bos Sriwijaya Air yang Selalu Menumpangi Garuda Indonesia
Di sisi lain, Ketua Persaudaraan Pengusaha Travel Umrah dan Haji Indonesia (Perpuhi) Solo Her Suprabu mengatakan pihaknya selalu menyambut baik ketika ada maskapai penerbangan yang berencana untuk membuka rute penerbangan langsung dari Solo ke Jeddah atau Madinah. Sebab selama ini penerbangan langsung tersebut hanya dilayani oleh dua maskapai, yaitu Garuda Indonesia dan Lion Air. Sementara tren jamaah umrah setiap tahunnya selalu meningkat.
Sebelumnya Garuda Indonesia dalam sepekan melayani dua kali penerbangan. Sedangkan Lion Air melayani satu penerbangan dalam sepekan. "Ini mau bertambah, Garuda Indonesia jadi tiga kali, Lion Air jadi dua kali. Jika ada lagi maskapai yang mau melayani rute umrah, diharapkan bisa mengisi kekosongan yang masih ada," kata dia, Senin, 4 Juni 2018.