Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pilot dan Karyawan Garuda Bantah Batalkan Rencana Mogok

image-gnews
Seorang pramugari tengah melakukan selfie dari atas sebuah pesawat Garuda Indonesia di Garuda Maintenance Facilities (GMF) Cengkareng, Tangerang, 24 Februari 2015. Tempo/Tony Hartawan
Seorang pramugari tengah melakukan selfie dari atas sebuah pesawat Garuda Indonesia di Garuda Maintenance Facilities (GMF) Cengkareng, Tangerang, 24 Februari 2015. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Tangerang - Presiden Asosiasi Pilot Garuda Indonesia Kapten Bintang Handono membantah jika pilot dan karyawan Garuda Indonesia menandatangani kesepakatan membatalkan rencana mogok kerja massal. "Kami pastikan informasi itu salah. Kami tidak menandatangani kesepakatan tidak jadi mogok," kata Bintang kepada Tempo, Senin 4 Juni 2018.

Pernyataan Bintang ini disampaikan menyikapi pemberitaan sejumlah media tentang pertemuan direksi Garuda Indonesia dengan anggota parlemen. Dalam pemberitaan itu, kata Bintang, menyebutkan jika APG dan Serikat Karyawan Garuda (Sekarga) telah sepakat untuk membatalkan aksi mogok.

Baca: Serikat Pekerja Garuda: Rencana Mogok Ditunda Sampai 19 Juni

"Berita itu tidak benar. Kami memang tidak pernah menyatakan akan mogok saat arus mudik Lebaran, tapi kami juga tidak membatalkan mogok sampai ada respons dari pemerintah dan solusi dari aspirasi kami," tutur Bintang. 

Menurut Bintang, apa yang dilakukan oleh APG dan Sekarga adalah untuk menyelamatkan maskapai nasional pelat merah itu dari keterpurukan. Mogok kerja, kata dia, adalah jalan satu satunya agar pemerintah mau membuka mata dan bersama sama menyikapi serius persoalan di dalam tubuh Garuda Indonesia.

Baca: Ribuan Pilot Garuda Ancam Mogok, Penumpang Desak Ada Refund

Pasalnya, kata Bintang, apa yang terlihat publik soal Garuda sama sekali berbeda dengan fakta di dalam perusahaan. Dia mencontohkan, gelar maskapai bintang 5 yang diberikan oleh Skytrax pada Februari 2018 lalu tentu merupakan sebuah kebanggaan sekaligus juga menjadi kesedihan mendalam bagi karyawan. "Karena harus menahan malu terhadap konsumen dikarenakan pelayanan yang sangat buruk yang diberikan oleh perusahaan bintang 5 ini."

Menurut Bintang, pembatalan atau ataupun keterlambatan penerbangan di Garuda Indonesia sudah bukan menjadi hal yang baru bagi para pilot dan karyawan. Oleh sebab itu banyak kalangan mempertanyakan ketika maskapai ini mendapat predikat on time performance (OTP) mencapai 89 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Baca: DPR Desak Menhub Jelaskan Soal Ancaman Mogok Ribuan Pilot Garuda

"Mungkin karena pengurangan jumlah flight yang signifikan akibat dari buruknya operasional sistem yang baru, atau karena banyak penjadwalan ulang dari ETD ( Estimate Time Departure) yang mendadak dilakukan untuk disesuaikan dengan terlambatnya penerbangan tersebut sehingga data akan menunjukkan penerbangan yang Delay hanya sedikit," kata Bintang.

Sementara itu, Ketua Harian Sekarga, Tomy Tampati mengatakan jadi atau tidaknya para karyawan dan pilot Garuda Indonesia melakukan mogok kerja tergantung dari respons pemerintah dalam menyikapi persoalan Garuda saat ini. "Karena jika pemerintah tidak juga merespons, kami sepakat akan melakukan mogok untuk menyelamatkan perusahaan yang kini terpuruk," kata dia.

Baca: Dirut Garuda Jelaskan Soal Ancaman Mogok Pilot Garuda ke DPR

Hanya desakan pada pemerintah dan para pemegang saham dari PT Garuda Indonesia itu, menurut Tomy, yang bisa dilakukan karyawan agar segera ada solusi atas masalah ini. "Kami masih berharap perkembangan atau solusi dari pemerintah untuk menyelamatkan Garuda ini."

Tomy sebelumnya juga membantan rencana mogok kerja oleh pekerja dan pilot Garuda batal, melainkan hanya ditunda sampai 19 Juni 2018. "Terhitung 30 hari kerja sejak 2 Mei 2018," ucapnya ketika dihubungi Senin lalu. Keputusan itu diambil setelah mereka bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan pada 31 Mei 2018.

FAJAR PEBRIANTO

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

3 jam lalu

Foto presiden dan wakil presiden terpilih periode 2024 - 2029 di jual di lapak penjual bingkai foto di Pasar Baru, Jakarta, Selasa 23 April 2024. Pasangan Prabowo - Gibran resmi keluar sebagai pemenang Pilpres 2024 setalah dalam sidang putusan PHPU Pilpres 2024 Mahkamah Konstitusi menolak semua permohonan sengketa pemilu yang diajukan oleh pasangan Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar dan pasangan Ganjar Pranowo - Mahfud MD. TEMPO/Subekti
Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi


Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

6 jam lalu

Menko Marves Luhut Pandjaitan mengunggah sejumlah foto ketika bersama Menlu Cina Wang Yi sebelum memulai Dialog Tingkat Tinggi dan Mekanisme Kerja Sama Keempat Indonesia-China (HDCM) di Labuan Bajo, Sabtu, 20 April 2024. Instagram
Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.


Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

21 hari lalu

Robert Bonosusatya. Istimewa
Terpopuler Bisnis: Sederet Kasus yang Menyeret Robert Bonosusatya, Jalur Alternatif Pansela hingga Diskon Garuda

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Rabu, 3 April 2024 dimulai dengan sederet kasus yang menyeret Robert Bonosusatya.


Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

42 hari lalu

Presiden Joko Widodo berbincang dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (tengah) didampingi Dirjen Cipta Karya Kementerian PUPR Diana Kusumastuti seusai pemasangan bilah pertama Garuda di Kantor Presiden, Ibu Kota Nusantara (IKN), Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Jumat, 22 September 2023. Presiden Jokowi menyebut progres pembangunan Kantor Presiden sudah mencapai 38 persen. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Terpopuler: Dampak Jokowi Minta Desain Istana Wapres Direvisi, Menaker Ingatkan THR Cair H-7 Lebaran

Berita terpopuler ekonomi dan bisnis pada Rabu, 13 Maret 2024, dimulai dari instruksi Presiden Jokowi agar desain istana Wapres di IKN direvisi.


Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

44 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Korea Selatan Kirim Pemberitahuan Penangguhan Izin Praktik Dokter Muda

Korea Selatan telah mengirimkan pemberitahuan awal tentang penangguhan izin praktik dokter pada 5 ribu dokter magang yang sedang mogok kerja.


Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

44 hari lalu

Jung Seung-yeon (kanan), 38, menunggu bersama putranya untuk menemui dokter di klinik anak di Seoul, Korea Selatan, 14 Juni 2023.  Reuters/Kim Hong-Ji
Dokter Magang Masih Mogok kerja, Korea Selatan Kerahkan Dokter Militer

Sebanyak 20 dokter bedah dari militer bersama 138 dokter dari pusat kesehatan masyarakat akan dikerahkan untuk mengatasi mogok kerja dokter magang


20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

53 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
20.000 Dokter di Korea Selatan Demonstrasi Besar-besaran Hari Ini

Puluhan ribu dokter di Korea Selatan akan berdemonstrasi secara besar-besaran hari ini.


Korea Selatan Perintahkan 13 Dokter Peserta Mogok Kembali Bekerja

53 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Korea Selatan Perintahkan 13 Dokter Peserta Mogok Kembali Bekerja

Korea Selatan memerintahkan 13 dokter yang mogok kerja untuk kembali berpraktek. Jika tidak, mereka terancam pidana.


Kronologi Dokter Korea Selatan Mogok Kerja hingga Sebabkan Rumah Sakit Tolak Pasien

54 hari lalu

Para dokter mengambil bagian dalam protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Kronologi Dokter Korea Selatan Mogok Kerja hingga Sebabkan Rumah Sakit Tolak Pasien

Pemogokan massal dokter muda di Korea Selatan masih berlanjut meski pemerintah telah mengambil tindakan hukum. Bagaimana kronologinya?


Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

54 hari lalu

Para dokter saat protes terhadap rencana penerimaan lebih banyak siswa ke sekolah kedokteran, di depan Kantor Kepresidenan di Seoul, Korea Selatan, 22 Februari 2024. REUTERS/Kim Soo-Hyeon
Masih Mogok Kerja, Polisi Korea Selatan Gerebek Kantor Ikatan Dokter

Polisi Korea Selatan menggerebek kantor ikatan dokter karena mogok kerja masih berlangsung.