TEMPO.CO, Jakarta - Posko Nasional Energi dan Sumber Daya Mineral menyatakan pendistribusian bahan bakar minyak (BBM), khususnya Premium dan Dexlite, menjelang masa mudik 2018 mulai mengalami peningkatan. Peningkatan pendistribusian beberapa jenis BBM akan disesuaikan dengan kondisi kendaraan saat mudik nanti.
Anggota Komite Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Muhammad Ibnu Fajar, mengatakan peningkatan ini akan dilakukan simultan selama sebulan penuh pada 31 Mei-28 Juni 2018. "Atau selama tim posko nasional beroperasi," katanya, yang juga anggota tim posko, dalam konferensi pers di kantor BPH Migas, Jakarta Selatan, Senin, 4 Juni 2018.
Baca: Jokowi Wajibkan Pertamina Jual Premium di Jawa, Madura dan Bali
Fajar merinci peningkatan masing-masing jenis bahan pakar. Untuk BBM jenis Premium, kenaikannya mencapai 6,5 persen. Lalu Dexlite mengalami kenaikan 26,6 persen. Khusus untuk Premium, kenaikan memang terjadi karena adanya kebijakan baru untuk menyalurkan kembali Premium di wilayah Jawa, Madura, dan Bali.
Meski keduanya mengalami kenaikan, sejumlah BBM jenis lain mulai mengalami penurunan karena sebagian telah tersalurkan. Jenis BBM itu di antaranya Gasoil Solar atau Akra Sol turun 22,15 persen, Pertamina Dex turun 26,6 persen, Pertalite turun 16,61 persen, Kerosene turun 16,67 persen, Pertamax atau Akra 92 turun 1,7 persen, Pertamax Turbo turun 49,4 persen, dan Avtur turun 13,75 persen.
Baca: Pertamina Berpotensi Rugi Rp 23 T Akibat Salurkan Premium
Fajar mengatakan puncak realisasi untuk Premium akan dicapai pada 1 Juni sebesar 35.685 kiloliter. Lalu Pertalite pada 3 Juni dengan realisasi mencapai 44.294 kiloliter. Selanjutnya Pertamax pada 1 Juni 2018 mencapai 19.896 kiloliter.
Kemudian puncak realisasi BBM jenis Solar pada 31 Mei dengan realisasi mencapai 71.256 kiloliter. Pertamina Dex pada 1 Juni dengan realisasi 578 kiloliter dan Dexlite pada 3 Juni 2018 dengan realisasi 1.685 kiloliter.
Baca berita lain tentang Premium hanya di Tempo.co.