TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memastikan jumlah armada bus yang akan dikerahkan saat mudik 2018 menjadi 14 ribu bus. Angka itu bertambah dibanding tahun lalu yang hanya mencapai 10 ribu bus.
"Kami lagi ingin lakukan peningkatan level of service dari bus. Kalau ini jalan, kendaraan individu berkurang," kata dia di Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Ahad, 3 Juni 2018.
Baca juga: Menhub Jamin Tak Ada Maskapai Pakai Tarif di Atas Batas Atas
Budi menjanjikan terus melakukan peningkatan level layanan dari setiap bus. Dia berharap masyarakat ke depannya tak lagi mudik menggunakan kendaraan pribadi.
Ia menjelaskan bahwa mudik menggunakan bus memiliki kelebihan yang tidak dimiliki oleh kereta. "Jadi kelebihan bus ini point to point. Kalau kereta mungkin lebih tepat waktu tapi enggak point to point," ucap dia.
Budi juga menyebutkan 50 persen armada bus telah menjalani pemeriksaan rutin kelaikan kendaraan atau ramp check. Ia menargetkan, hingga menjelang mudik, angka itu tumbuh menjadi 80 persen.
Ia juga menegaskan, jika bus yang ada tidak lulus uji pemeriksaan kelaikan kendaraan, bus tersebut tak diizinkan beroperasi. Menhub juga telah berkoordinasi dengan aparat kepolisian untuk merazia bus-bus yang dipaksa beroperasi meski tak lulus uji kelaikan pada arus mudik 2018.