TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) memperkirakan puncak arus mudik, terutama yang berada di jalur tol akan terjadi pada Jumat hingga Sabtu, 8-9 Juni 2018. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan hal ini didasarkan atas keputusan libur yang sudah dimulai pada Senin pekan depan, 10 Juni 2018.
"Kalau melihat libur bersama yang cukup panjang saat ini, di mana hari Senin itu sudah cuti bersama, perkiraan puncak terjadi pada tanggal 8-9 itu puncaknya," kata Herry saat menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Siap Siap Mudik Asyik' yang diselenggarakan oleh Trijaya FM di Warung Daun, Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Juni 2018.
Baca Juga:
Simak: Ini Rincian Diskon Tarif Tol Selama Masa Mudik Lebaran
Menurut Harry, volume kendaraan terbanyak nantinya diperkirakan berada pada Gerbang Tol Cikarang Utama. Di pintu ini, diperkirakan akan ada sebanyak 110 ribu hingga 120 ribu kendaraan yang lewat.
Jumlah tersebut akan berkurang menjadi sekitar 74 ribu kendaraan ketika memasuki Gerbang Tol Jakarta Palimanan. Nantinya, jumlah tersebut juga akan semakin berkurang hingga setengahnya jika memasuki tol Sewaka menuju Semarang.
Dalam kesempatan itu, Herry juga mengatakan bahwa ada beberapa titik-titik rawan kemacetan selama arus mudik. Titik tersebut terutama terjadi di area hulu seperti Cikarang Utama dan juga Palimanan.
Selain itu, Herry juga berujar ada pula beberapa area yang diperkirakan menjadi titik rawan kemacetan mudik karena menjadi titik bertemunya jalan tol dengan jalan arteri. "Khususnya sepanjang tol yang keluar menuju Cirebon dan Semarang itu nanti menjadi titik perhatian," ujar dia.