TEMPO.CO, Jakarta - PT Angkasa Pura II (Persero), memprediksi pada arus mudik tahun 2108, pemudik yang menggunakan pesawat terbang akan mencapai angka 6,7 juta orang. Direktur Teknik dan Operasi, PT Angkasa Pura II (AP II), Djoko Murjatmodjo mengatakan jumlah ini meningkat sebanyak 10 persen dibandingkan lebaran tahun sebelumnya yang hanya mencapai 6,1 juta orang.
"Jumlah itu hanya untuk seluruh bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura II saja dan pada saat momen lebaran," kata Djoko ditemui usai menjadi pembicara dalam diskusi bertajuk 'Siap Siap Mudik Asyik' yang diselenggarakan oleh Trijaya FM di Warung Daun, Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu, 2 Juni 2018.
Simak: Menhub Budi Karya Anjurkan Masyarakat Mudik Sejak Jumat
Djoko mencontohkan, di Bandara Soekarno-Hatta jumlah penumpang diprediksi akan melonjak menjadi 220 ribu penumpang. Pada momen biasa penumpang di Bandara Soekarno-Hatta hanya mencapai 160 ribu orang.
Karena itu, menurut Djoko untuk mengantisipasi hal ini AP II telah menyiapkan sebanyak 15 bandara dibandingkan pada tahun lalu yang hanya 14 bandara. Dengan satu bandara baru, yakni Bandara Kertajati yang baru saja diresmikan oleh Presiden Joko Widodo.
Untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang, AP II juga telah menyiagakan mesin self check in di bandara. Mesin ini, akan membantu arus penumpang supaya tidak menumpuk di loket check in, khususnya penumpang yang tidak banyak membawa barang.
Tak hanya itu, Djoko juga mengatakan bahwa AP II juga telah menyiapkan petugas mobile check in yang bisa melayani penumpang pesawat terbang. Petugas tersebut akan dilengkapi dengan printer kecil dan handphone yang bisa dibawa supaya mempermudah pencetakan tiket.
"Penumpang tinggal menyebutkan nomor reservasi bisa langsung diprint. Atau penumpang yang telah memiliki boarding pass di handphone masing-masing tinggal menunjukan kepada petugas dan mencocokan dengan KTP saja," kata Djoko.