TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur PT Pertamina, Gandhi Sriwidodo, mengatakan, pihaknya akan mengoperasikan ratusan mobile dispenser dan motor pengangkut bensin selama mudik nanti. Keduanya akan hilir mudik untuk menyuplai bensin bagi kendaraan yang melakukan mudik.
"Ini antisipasi agar tidak ada kemacetan panjang di pintu SPBU," ucapnya saat meninjau stok Premium SPBU 33.41201 di Rest Area Kilometer 102 di ruas Jalan Tol Cikampek-Palimanan, Subang, Jawa Barat, Jumat, 1 Juni 2018.
Kedua kendaraan ini disiapkan dari H-7 sampai H+7 Lebaran. Namun bensin yang akan dijual lebih banyak bensin selain Premium. "Premium memang dijual juga di kendaraan ini, tapi terbatas, lebih utama menjual Pertamax," kata Gandhi.
Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi atau BPH Migas yakin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) untuk mudik 2018 mencukupi kebutuhan saat mudik Lebaran. Per 30 Mei 2018, BPH Migas bahkan resmi meminta Pertamina menyuplai tambahan bensin jenis Premium di semua daerah di Indonesia.
"Untuk wilayah Jawa, Madura, Bali disediakan 4,3 juta kiloliter, secara nasional 1,8 juta kiloliter," kata Kepala BPH Migas Fanshurullah Asa.
Baca: Mudik Lebaran, Jasa Marga Jual 65.920 Kartu Elektronik di Tol
Fanshurullah hari ini melakukan pengecekan bersama Direktur Jenderal Minyak dan Gas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Djoko Siswanto dan Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur PT Pertamina Gandhi Sriwidodo. Djoko telah mengecek perhitungan angka stok Premium dan bensin jenis lainnya oleh Pertamina.
Lebih baik, Djoko menilai angka tersebut telah mempertimbangkan adanya penambahan cuti Lebaran oleh pemerintah tahun ini. "Malah sebenarnya kalau cuti bertambah, itu justru mengurangi jumlah konsumsi, karena bisa mudik lebih awal," kata Djoko.