TEMPO.CO, Jakarta - Memasuki pertengahan Ramadan, pemerintah berharap masyarakat tidak menahan konsumsinya, terutama yang mendapatkan THR (tunjangan hari raya). Pemerintah ingin momentum event puasa dan Lebaran dapat dimanfaatkan untuk memicu pertumbuhan lebih tinggi.
Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Adriyanto mengatakan pertumbuhan ekonomi sangat bergantung pada konsumsi rumah tangga, khususnya saat Ramadan.
"Makanya masyarakat harusnya belanja, manfaatkan THR, supaya konsumsi tumbuh," katanya kepada Bisnis, di Jakarta, Kamis, 31 Mei 2018.
Simak: Sri Mulyani Pastikan Pegawai Honorer Dapat THR
Dengan begitu, ia melanjutkan, target pertumbuhan ekonomi 5,4 persen dapat tercapai.
Sebagai informasi, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan internal Kementerian Keuangan memproyeksi pertumbuhan ekonomi 2018 berada pada range 5,17-5,4 persen.
Penetapan batas bawah tersebut disebabkan besarnya kemungkinan ekonomi domestik terkena dampak gejolak-gejolak perekonomian global.
BISNIS.COM