TEMPO.CO, Jakarta - PT Lintas Marga Sedaya (LMS) selaku operator Jalan Tol Cipali (Cikopo-Palimanan) menyiapkan strategi taktis untuk mengurai kemacetan pada masa arus mudik dan balik Lebaran 2018.
Vice President Director PT Lintas Marga Sedaya Firdaus Aziz mengatakan sejumlah strategi dilakukan, di antaranya penambahan 14 gardu di gerbang tol Palimanan Utama, sehingga total yang dioperasikan mencapai 26 gardu. Hal itu masih ditambah tenaga petugas jalan tol sebanyak 78 orang untuk membantu pelayanan transaksi oleh pengguna dan 18 orang untuk membantu mengatur arus lalu lintas.
Baca juga: Jumlah Toilet di Rest Area Tol Cipali Akan Ditambah
“LMS juga menyediakan enam unit videotron untuk memberikan info lalu lintas, mobil patroli, ambulans, rescue, derek, PJR Kantib, dan pengatur lalu lintas khusus Lebaran di Palimanan,” kata Firdaus, Kamis, 31 Mei 2018.
Strategi lain, menurut dia, LMS menyiapkan parking bay secara situasional, yang dilengkapi fasilitas portable toilet di beberapa lokasi, yaitu di kilometer 153 A / 155 B dan kilometer 78 AB.
Di rest area, LMS menambah beberapa portable toilet yang dikhususkan secara proporsional untuk wanita, kios makanan, restoran, penambahan tempat parkir kendaraan, stand by genset, penyediaan BBM dalam kemasan berukuran 5-10 liter dari Pertamina, serta pengadaan posko kesehatan dan layanan gerak top up kartu uang elektronik.
“Diperkirakan jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Tol Cipali pada hari tersebut bisa meningkat 15 persen dari tahun 2017 yang lalu dan selalu dapat diprediksi kemacetan mencapai kepadatan tertinggi pada H-2 dan hari keempat sesudah Lebaran 2018,” ujar Firdaus.