TEMPO.CO, Jakarta - PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan puncak arus mudik 2018 terjadi dua kali, yaitu pada 11 dan 12 Juni, sementara puncak arus balik pada 19 dan 20 Juni.
"Karakteristik layanan angkutan Lebaran tahun ini akan berbeda dibandingkan tahun lalu," kata Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Ira Puspadewi dalam paparannya di Jakarta, Rabu, 30 Mei 2018.
Baca juga: Menteri PUPR: Kondisi Sarana dan Prasarana siap Layani Pemudik
Dia mengatakan arus mudik dan balik tahun ini diperkirakan jauh lebih lancar menyusul ketentuan cuti bersama yang relatif panjang. Cuti bersama yang panjang membuat libur lebih lama. Karena cuti bersama Hari Raya Idul Fitri bersamaan dengan libur kenaikan kelas anak sekolah, diperkirakan puncak arus terjadi dua kali, yakni saat mudik pada 11 dan 12 Juni, sementara puncak arus balik pada 19 Juni dan 20 Juni.
"Periode hari libur yang cukup panjang, kami optimistis layanan arus mudik dan balik akan terdistribusi lebih baik. Kami imbau pengguna jasa feri menempuh perjalanan di pagi dan siang hari agar tidak mengalami kepadatan di malam hari, khususnya di lintasan Merak-Bakauheni," katanya.
ASDP siap melayani angkutan Lebaran 2018 dengan lancar, tertib, aman, dan nyaman, yang ditargetkan dapat mengangkut 4,22 juta pemudik dan 1,01 juta unit kendaraan di tujuh lintasan utama terpantau nasional selama periode mudik pada H-1 hingga H+7 Lebaran. Tercatat ada tujuh lintasan penyeberangan utama (terpantau nasional) selama arus mudik dan balik, yakni Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Panajam-Kariangau (Balikpapan), Bajoe-Kolaka, dan Tanjung Kelian-Tanjung Api-api.
ASDP memastikan kesiapan alat produksi angkutan Lebaran 2018 memadai, yang akan dilayani 8 cabang, 13 pelabuhan, 43 dermaga, dan 217 unit kapal (termasuk swasta).
Tidak hanya layanan dan fasilitas, PT ASDP memastikan jumlah kapasitas kapal terpasang sangat memadai selama periode angkutan Lebaran. Di Pelabuhan Merak, misalnya, dari proyeksi rata-rata jumlah kendaraan pada 2018 sebanyak 15.766 unit kendaraan per hari, jumlah kapasitas terpasang tahun ini mencapai 31.939 unit kendaraan per hari.
Selanjutnya di Pelabuhan Bakauheni, dari proyeksi rata-rata jumlah kendaraan tahun ini 13.837 unit kendaraan per hari, jumlah kapasitas kapal terpasang mencapai 31.939 unit kendaraan per hari.
Pada arus mudik 2018, PT ASDP juga tengah mempersiapkan implementasi sistem e-ticketing, yang dikelola dan dikembangkan sendiri per 1 Juni 2018 menyusul telah berakhirnya kontrak dengan pengelola tiket pelabuhan saat ini. Sistem tiket elektronik yang akan diterapkan ini sepenuhnya berada di bawah kontrol PT ASDP dan desain kartu RFID yang diterapkan dapat disesuaikan dengan golongan pengguna jasa sehingga validitas golongan dan pembayaran terjaga.
ANTARA