Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

AXA Genjot Asuransi Syariah di 2018, Karena...

image-gnews
AXA Financial Syariah. axa.co.id
AXA Financial Syariah. axa.co.id
Iklan

TEMPO.CO, Yogyakarta -Perusahaan asuransi AXA Financial Indonesia menyatakan pada 2018 ini menjadi momentum tepat perusahaannya untuk menggenjot lini bisnis asuransi syariah agar memperoleh kinerja yang makin memuaskan.

"Sampai saat ini kontribusi asuransi jiwa syariah dari total seluruh asuransi jiwa di Indonesia terhitung masih sangat rendah, termasuk yang terjadi pada AXA," ujar Presiden Direktur AXA Financial Indonesia Budi Tampubolon di sela mengikuti dialog bertajuk Literasi Keuangan dan Penyuluhan Hidup Sehat bersama ratusan penyandang disabilitas di Yogyakarta Jumat 25 Mei 2018.

Baca:Pendapatan Premi Allianz Syariah Rp 623,6 Miliar 

Budi menuturkan, merujuk data pada 2017 lalu, kontribusi asuransi jiwa syariah dari total seluruh asuransi jiwa masih di angka 15-20 persen.

Ketika asuransi jiwa syariah kontribusinya masih terhitung sedikit itu, AXA saat ini sudah dalam kondisi lebih siap untuk menggenjot pasar asuransi syariah itu pada agar maksimal porsinya. Sebab selama sembilan tahun terakhir ini atau sejak 2009, AXA telah mengantongi ijin dan menjalankan asuransi jiwa syariah.

Meski asuransi syariah ini masih dalam bentuk unit usaha, belum perseroan terbatas. Nama produk asuransi syariah AXA itu yakni Maestro Syariah- untuk bidang pro teksi jiwa dan Cerdas Amanah Syariah- yang dapat dikombinasikan antara proteksi jiwa dan perencanaan pendidikan.

"Pendapatan premi di AXA juga masih sangat didominasi produk-produk asuransi konvensional, belum dari syariah," ujar Budi.

Budi mengatakan minimnya porsi produk asuransi syariah dapat terlihat pula di AXA. "Premi dari syarisyariah kami memang masuk dan ada, namun baru sekitar puluhan miliar," ujarnya.

Atas kondisi itu, AXA pun mencanangkan tahun 2018 sebagai 'tahun baru' untuk memperluas dan meningkatkan penjualan produk asuransi syariahnya agat kontribusinya lebih tampak. "Terus terang, selama ini kami kurang agresif mendistribusikan produk asuransi jiwa syariah, jadi tahun 2018 ini kami nyatakan akan lebih agresif lagi," ujarnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika kontribusi asuransi syariah hanya 15-20 persen dari total seluruh asuransi jiwa yang ada, Budi menuturkan produk asuransi syariah milik AXA kontribusinya memang di bawah angka itu pula.

Budi memaparkan, Undang-Undang tentang Perasurasian tahun 2014, telah jadi acuan baru perusahaan asuransi dalam bergerak. Undang undang baru yang menggantikan UU lama Perasuransian tahun 1992 itu turut mengatur soal asuransi jiwa berbentuk syariah.

Dalam UU Perasuransian 2014 itu mengatur bahwa selambat-lambatnya 10 tahun bagi perusahaan asuransi yang memiliki unit usaha syariah, harus memilih dua pilihan. Pilihan pertama apakah apakah unit usaha syariah itu akan spin off atau dijadikan mandiri seperti perseroan terbatas (PT) atau dikembalikan pada regulator dalam hal ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Adapun ketentuan UU itu bahwa bentuk unit usaha sudah tak diperkenankan lagi mulai 2024.

Namun, ujar Budi, OJK telah menyatakan tak akan menunggu sampai 2024 untuk menilik unit-unit usaha syariah itu. OJK akan mulai mengecek gambaran masa depan unit unit usaha asuransi syariah itu pada tahin 2020 atau dua tahun lagi unrtuk mengecek komitmen masing masing perusahaan.

Kondisi regulasi itu yang makin mendorong AXA makin memilih menumbuhkan dan melebarkam sayap di bidang asuransi jiwa syariah itu.

"Tujuan utama kami makin meguatkan bisnis asuransi syariah ini ingin memberi lebih banyak opsi pilihan bagi masyarakat dalam hal asuransi," ujarnya.

Terlebih, ujar Budi, AXA Indonesia sebagai induk dari enam entitas perseroan- termasuk di dalamnya AXA Financial Indonesia- belum memiliki usaha berbentuk perseroan yang mengkhususkan diri di lini asuransi syariah. Melainkan masih bentuk unit usaha.

Padahal, ujar Budi, sesuai kepentingan AXA dunia tak lain memperluas pilihan produk. "Pada 2020 nanti, jelas kami optimistis untuk menegaskan pada OJK bahwa kami berkomitmen penuh pada bidang asuransi syariah itu," ujarnya.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Ramai jadi Target Boikot Karena Disebut Terafiliasi Israel, Asuransi AXA Buka Suara

30 November 2023

AXA Mandiri. facebook.com
Ramai jadi Target Boikot Karena Disebut Terafiliasi Israel, Asuransi AXA Buka Suara

Manajemen PT AXA Mandiri Finance Services merespons mengenai aksi boikot karena perusahaannya disebut terafiliasi dengan Israel.


Allianz Syariah Resmi Meluncur, Dirut Ungkap Faktor Penyebab Lakukan Spin Off

16 November 2023

Direktur Utama Allianz Life Indonesia Achmad Kusna Permana dalam konferensi pers usai acara Peluncuran Allianz Syariah Indonesia di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta pada Kamis, 16 November 2023. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Allianz Syariah Resmi Meluncur, Dirut Ungkap Faktor Penyebab Lakukan Spin Off

Direktur Utama Allianz Life Syariah menyebut tiga faktor utama Allianz Group berfokus pada industri syariah. Apa saja 3 faktor itu?


Ma'ruf Amin Sebut Sistem Syariah Sifatnya Inklusif: Tidak Hanya untuk Orang Islam Saja

16 November 2023

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menjadi khotib salat Jumat di Masjid Istana Wapres, Jakarta, 12 Juni 2020. KIP Setwapres
Ma'ruf Amin Sebut Sistem Syariah Sifatnya Inklusif: Tidak Hanya untuk Orang Islam Saja

Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebut, sistem ekonomi dan sistem syariah sifatnya inklusif yang terbuka untuk semua orang dari berbagai latar belakang.


Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

6 November 2023

Asuransi syariah adalah salah satu bentuk perlindungan keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam. Berikut perbedaannya dengan asuransi konvensional. Foto: Canva
Mengenal Asuransi Syariah dan Perbedaannya dengan Asuransi Konvensional

Asuransi syariah adalah salah satu bentuk perlindungan keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam. Berikut perbedaannya dengan asuransi konvensional.


Kontribusi Unit Link Menurun, AXA Financial: Ada Gap Ekspektasi Nasabah dengan Penjelasan Perusahaan

5 April 2023

(kiri) Presiden Direktur AXA Financial Indonesia, Niharika Yadav (kanan) Chief of Proposition and Alternate Distribution AXA Financial Indonesia, Yudhistira Dhawmawata, dalam acara Peluncuran AXA Link Protection di Jakarta, Rabu 4 Maret 2023. TEMPO/HANIFAH DWIJAYANTI
Kontribusi Unit Link Menurun, AXA Financial: Ada Gap Ekspektasi Nasabah dengan Penjelasan Perusahaan

Ada gap antara pemahaman atau ekspektasi nasabah dengan apa yang disampaikan perusahaan atau tenaga pemasar, terkait asuransi unit link.


AXA Financial Luncurkan Asuransi Jiwa Unit Link Terbaru, Premi Mulai dari Rp 500 Ribu per Bulan

5 April 2023

AXA Financial. licdn.com
AXA Financial Luncurkan Asuransi Jiwa Unit Link Terbaru, Premi Mulai dari Rp 500 Ribu per Bulan

AXA Financial Indonesia (AFI) meluncurkan produk asuransi jiwa unit link terbaru bernama AXA Link Protector. Apa saja manfaat proteksi yang diberikan?


OJK Beberkan Langkah Penguatan Pengawasan Industri Asuransi, Apa Saja?

3 Februari 2023

Gedung OJK. Google Street View
OJK Beberkan Langkah Penguatan Pengawasan Industri Asuransi, Apa Saja?

OJK membeberkan langkah yang dilakukan untuk memperkuat industri asuransi yang semakin melindungi konsumen. Salah satunya, dengan membenahi pengaturan dan pengawasan sektor asuransi.


Korban Asuransi Gelar Aksi Damai Tuntut 6 Hal ke Dewan Komisioner OJK

20 Juli 2022

Sejumlah warga yang merupakan korban Asuransi Prudential, AXA Mandiri dan AIA menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis, 24 Maret 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
Korban Asuransi Gelar Aksi Damai Tuntut 6 Hal ke Dewan Komisioner OJK

Para korban dari tiga perusahaan asuransi besar menggelar aksi damai menuntut enam hal ke Dewan Komisioner OJK baru yang akan dilantik hari ini.


Wapres Ma'ruf Amin: Pertumbuhan Industri Asuransi Syariah Rendah

5 April 2022

Wakil Presiden Ma'ruf Amin (kanan) didampingi Ibu Wury Ma'ruf Amin (kiri) menyapa tamu undangan saat penutupan Muktamar Nahdlatul Ulama ke-34 di UIN Raden Intan, Lampung, Jumat 24 Desember 2021. Pada Muktamar NU ke-34 itu terpilih Yahya Cholil Staquf sebagai Ketua Umum PBNU dan Miftachul Akhyar sebagai Rais Aam PBNU. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A
Wapres Ma'ruf Amin: Pertumbuhan Industri Asuransi Syariah Rendah

Wapresmengatakan di tengah peningkatan kinerja ekonomi dan keuangan syariah, Indonesia saat ini menduduki peringkat empat dunia


Bagi Kaum Muda, Lebih Baik Punya Asuransi Kesehatan atau Jiwa?

6 Oktober 2020

Ilustrasi anak muda dan gadget. Shutterstock
Bagi Kaum Muda, Lebih Baik Punya Asuransi Kesehatan atau Jiwa?

Asuransi salah satu hal yang sangat penting dimiliki masyarakat. Untuk anak muda, sebaiknya punya asuransi kesehatan atau asuransi jiwa?