TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung terus berlanjut pasca ambruknya overpass Tumaluntung, Kabupaten Minahasa Utara, pada 17 April 2018 lalu.
"Tidak berhenti pembangunannya, masih terus berjalan hingga saat ini, kalau jembatan ambruk (overpass) itu persoalan lain," kata Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey di Manado, Sulawesi Utara, Senin, 21 Mei 2018.
Baca juga: PUPR Sebut Desain Proyek Overpass Tol Manado-Bitung Salah Hitung
Beberapa waktu lalu, Komisi V DPR mengunjungi lokasi pembangunan dan merekomendasikan pembangunan jalan Tol Manado-Bitung dilanjutkan. "Bisa dilihat langsung ke lapangan, pembangunannya masih terus berlanjut," katanya.
Sementara itu, Kepala Satuan Kerja Jalan Tol Manado-Bitung Giri Yudhono membenarkan pembangunan tol sepanjang 39 kilometer tersebut terus diproses. "Khusus jembatan yang ambruk, dihentikan, tetapi pembangunan jembatan dan infrastruktur lainnya terus berlangsung," katanya.
Dia menambahkan, overpass Tumaluntung yang ambruk beberapa waktu lalu masih akan dianalisa lebih lanjut apakah konstruksinya masih akan digunakan atau tidak. "Besok masih ada pertemuan dengan Komite Keselamatan Konstruksi atau K3 untuk analisa teknis jembatan tersebut," ujarnya.
Baca juga: Tol Manado-Bitung Roboh, Wijaya Karya Temui Kementerian PUPR
Pada 17 April 2018 lalu, overpass Tumaluntung ambruk dan melukai sejumlah pekerja hingga menyebabkan korban jiwa akibat tertimpa material pengecoran dan penyangga.
PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), perusahaan yang menggarap proyek pembangunan Jalan Tol Manado-Bitung menegaskan, konstruksi yang runtuh adalah overpass akses Jalan Tumaluntung yang melintas di atas lokasi rencana pembangunan jalan tol tersebut.
ANTARA