TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan Pelabuhan Patimban, Subang, Jawa Barat akan berlangsung pada awal Juli 2018.
"Insya Allah kalau tidak ada halangan kita akan melakukan groundbreaking kurang lebih awal Juli 2018," kata Budi usai mengunjungi Buntet Pesanten, Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 20 Mei 2018.
Minggu pagi Budi meninjau Pelabuhan Patimban. Menurut Budi, operasi pembangunan pelabuhan itu harus disiapkan. Untuk pembangunan tahap pertama ditargetkan rampung Maret 2019.
Simak: Pelindo II Berminat Mengelola Pelabuhan Patimban
Kementerian Perhubungan telah memilih tiga kontraktor. Dua di antaranya PT Wijaya Karya Tbk dan PT Pembangunan Perumahan (PP) yang merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Satu lagi perusahaan Jepang bernama Penta-Ocean Construction. "Udah (fix)," ujar Budi.
Pelabuhan Patimban terdiri atas dua bagian, yaitu area pulau reklamasi seluas 350 hektare dan wilayah darat 250-300 hektare. Pemerintah berencana membangun Pelabuhan Patimban dalam tiga tahap.
Pada tahap pertama, Pelabuhan Patimban bakal memiliki terminal kendaraan yang bisa menampung kendaraan mencapai 360 ribu unit per tahun. Selain itu, ada terminal peti kemas dengan kapasitas 800 ribu TEUs.
Proyek Pelabuhan Patimban dibiayai pinjaman dari Jepang sebesar 118,9 miliar yen atau setara Rp 14,2 triliun, yang bakal dikucurkan secara bertahap sesuai dengan progres konstruksi. Jepang mematok bunga pinjaman 0,1 persen dan jasa konsultasi 0,01 persen dengan durasi pinjaman 40 tahun.