TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basoeki Hadimoeljono mengatakan ada keterlambatan pembangunan infrastruktur di dalam negeri.
"Sekarang sudah kelihatan macetnya. Itu tanda kita terlambat membangun infrastruktur," kata Basoeki saat memberikan kuliah umum di Universitas Swadaya Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat, Minggu, 20 Mei 2018.
Karena itulah, Basoeki melanjutkan, pemerintah gencar membangun infrastruktur hingga tahun keempat pemerintahan Presiden Joko Widodo alias Jokowi. Menurut dia, pemerintah berfokus membangun infrastruktur dan sumber daya manusia (SDM).
Simak: PUPR: Tarif Jalan Tol Akan Didiskon Saat Lebaran 2018
Untuk pembangunan infrastruktur telah berjalan dari 2014 hingga kini. Sedangkan pengembangan SDM akan berjalan pada tahun kelima pemerintahan Jokowi. Buktinya, Basoeki menambahkan, pembangunan SDM masuk ke penyusunan program 2019.
Adapun alasan pembangunan infrastruktur masuk kebijakan prioritas lantaran ditemukan kesenjangan pembangunan di wilayah barat dan timur. Basoeki menyampaikan, infrastruktur di wilayah barat, khususnya Jawa dan Madura, sudah dibangun sejak zaman penjajahan Belanda. Karenanya, saat ini pemerintah tinggal melakukan pemeliharaan di wilayah barat.
Sedangkan di wilayah timur, kata Basoeki, tak ada pembangunan infrastruktur yang masif seperti di barat. "Makanya sekarang di timur dijalankan program pembangunan baru, termasuk Trans Papua," ujarnya.
Pemerintah gencar membangun jalan tol, khususnya menjelang mudik Lebaran 2018. Pemerintah menargetkan pembangunan jalan tol sepanjang 1.852 kilometer selama 2014-2019. Hingga akhir 2017, pemerintah baru membangun 332,6 kilometer jalan tol.