TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan maskapai penerbangan Garuda Indonesia Group dan Sriwijaya Group telah melakukan penandatanganan kerja sama codeshare untuk memperkuat aksesibilitas dan konektivitas rute penerbangan.
Direktur Utama Garuda Indonesia Pahala N. Mansury mengatakan potensi bisnis codeshare tersebut juga bisa meningkatkan pangsa pasar dan keuntungan. Diperkirakan maket share kedua grup maskapai bisa mencapai 52 persen untuk rute domestik.
Baca juga: Cerita Bos Sriwijaya Air yang Selalu Menumpangi Garuda Indonesia
"Dengan kerja sama ini, kedua maskapai bisa memberikan lebih banyak pilihan penerbangan kepada pelanggan melalui rute masing-masing," kata Pahala, Rabu, 16 Mei 2018.
Kedua grup maskapai mengklaim memiliki 87 rute yang sama dan 104 rute yang berbeda. Adapun skema kerja sama akan dilakukan dalam bentuk Special Prorate Agreement (SPA) and Codeshare Agreement. Kerja sama tersebut akan menggabungkan rute dari Garuda Indonesia, Citilink Indonesia, Sriwijaya Air dan NAM Air.
Detil kerja sama, pertama, pada rute-rute yang hanya diterbangi oleh salah satu maskapai. Contohnya, dalam satu rute penerbangan bisa dioperasikan oleh Garuda dan dipasarkan Sriwijaya, atau sebaliknya.
Kedua, kerja sama dengan mengkombinasikan rute penerbangan yang dimiliki oleh kedua maskapai. Contohnya, rute Jakarta-Sampit via Semarang, Jakarta-Semarang dioperasikan oleh Garuda, sedangkan Semarang-Sampit dioperasikan oleh Sriwijaya.
Ketiga, Garuda Indonesia atau Citilink akan menempatkan nomor penerbangan (flight number) pada penerbangan yang dikerjasamakan dengan Sriwijaya atau NAM Air, atau sebaliknya.