TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menyatakan siap mengamankan pasokan listrik di wilayah Jakarta dan Banten selama Ramadan. Kesiapan ini ditunjang dengan beroperasinya 19 proyek gardu induk dan transmisi 500/150 kilovolt (kV).
Direktur Bisnis Regional Jawa Bagian Barat PLN Haryanto WS mengatakan akan ada peningkatan konsumsi listrik saat Ramadan, terutama pada saat waktu sahur dan berbuka puasa. Peningkatan konsumsi tersebut menyebabkan beban pada sistem PLN naik 1,5 kali lipat.
Baca juga: PLN Salurkan Listrik di 24 Desa Riau, Biayanya Rp 45 Miliar
“Beban naik saat sahur dan buka puasa, tetapi hanya dalam waktu singkat,” ujar Haryanto ditemui di Gardu Induk Gandul, Depok, Jawa Barat, Rabu, 16 Mei 2018.
Kendati demikian, Haryanto menuturkan PLN telah siap mengantisipasi dan memastikan kebutuhan listrik masyarakat dapat terpenuhi. Beroperasinya 19 proyek gardu induk dan transmisi akan semakin menambah keandalan kelistrikan di Jakarta dan Banten. “PLN siap mengamankan Ramadan dan Idulfitri,” ucapnya.
Hingga Mei 2018, PLN tercatat berhasil menyelesaikan dan mengoperasikan 19 proyek infrastruktur ketenagalistrikan untuk regional Jawa bagian Barat. Proyek dengan total nilai Rp 1,37 triliun tersebut terdiri dari proyek gardu induk dengan total kapasitas 2.040 Mega Volt Ampere (MVA) serta jaringan transmisi dan saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) sepanjang 52,83 kilometer sirkit (kms).
Selain untuk menyambut Ramadan, pembangunan proyek tersebut juga sebagai bentuk dukungan PLN terhadap pelaksanaan ajang Asian Games 2018 dan untuk menyokong kebutuhan kelistrikan operasional MRT pada 2019 mendatang.