TEMPO.CO, Jakarta - Penguatan indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi berlanjut pada perdagangan Kamis, 17 Mei 2018. Pada pembukaan perdagangan pukul 08.55 WIB, IHSG dibuka menguat 0,23 persen atau 13,40 poin di level 5.854,87.
Pada akhir perdagangan Rabu kemarin, IHSG ditutup rebound meski hanya 0,06 persen atau 3,35 poin ke level 5.841,46.
Baca juga: IHSG Terkoreksi, 7 Indeks Sektoral Bergerak di Zona Merah
Empat dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona hijau, dipimpin oleh sektor infrastruktur yang menguat 2,19 persen, disusul sektor tambang yang naik 1,01 persen.
Adapun lima sektor lain melemah dan menekan pergerakan IHSG, dipimpin sektor konsumer serta industri dasar yang melemah masing-masing 0,76 persen dan 0,49 persen.
Vice President Research Artha Sekuritas Frederik Rasali menuturkan IHSG hari ini akan bergerak pada level support 5.787 dan resisten 5.953.
"Kami berekspektasi akan terjadi penguatan karena secara teknikal candle bar tertahan di lower Bollinger Band. Investor saat ini mengantisipasi hasil positif dari rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia," ucapnya, Rabu, 16 Mei 2018.
Baca juga: Bom Surabaya, Bos BEI Yakin Pasar Modal Tak Terganggu karena...
William Surya Wijaya, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas, memprediksi pergerakan indeks berada pada posisi 5.721-6.002.
Menurut dia, penantian terhadap rilis data perekonomian BI Rate saat ini terlihat akan cukup memberikan warna terhadap pergerakan IHSG dalam jangka pendek. "Peluang kenaikan masih terlihat cukup besar di tengah arus outflow dan tekanan yang masih terjadi," katanya.
William menuturkan IHSG dalam jangka panjang masih berada dalam kondisi uptrend, sehingga momentum tekanan yang terjadi masih dapat terus dimanfaatkan oleh investor jangka panjang.