Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Peserta BPJS Kesehatan Baru 75 Persen dari Total Penduduk

image-gnews
Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris saat memberikan keterangan kepada wartawan di kantor pusat BPJS, Jakarta, 23 Mei 2017. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaporkan pendapatan iuran sebesar Rp 67,4 triliun pada tahun 2016. Tempo/Tony Hartawan
Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris saat memberikan keterangan kepada wartawan di kantor pusat BPJS, Jakarta, 23 Mei 2017. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan melaporkan pendapatan iuran sebesar Rp 67,4 triliun pada tahun 2016. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan menargetkan angka peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) pada 2019 mencapai 95 persen dari total penduduk. Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Indonesia Puan Maharani menyatakan pemerintah akan berupaya mengejar kepesertaan sesuai rencana yang ditetapkan. "Kami sedang lakukan upaya menuju ke (target) 2019, tapi perlu tahapan," kata Puan di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 16 Mei 2018.

Secara detail, Puan tak menjelaskan tahapan apa saja yang sedang dilakukan pemerintah. Namun Direktur Utama BPJS Kesehatan Fachmi Idris menjelaskan hal terpenting yang harus dicermati ialah peningkatan peserta terhitung program JKN-KIS berjalan pada 2014. Menurut dia, peningkatan itu sudah optimal bila dibandingkan dengan negara-negara tertentu. "Sekarang peserta sudah 75,64 persen," kata Fachmi dalam paparan kinerja 2017 di Kantor BPJS Kesehatan, Jakarta, Rabu, 16 Mei 2018.

Simak: BPJS Ketenagakerjaan Tak Bisa Tambal Defisit BPJS Kesehatan

Dari data BPJS Kesehatan tercatat jumlah peserta pada 2014 sebanyak 133.423.653 jiwa, pada 2015 mencapai 156.790.287 jiwa, dan 2016 menyentuh 171.939.254 jiwa. Memasuki 2017 jumlah peserta naik menjadi 187.982.949 jiwa. Jumlah peserta terakhir, yaitu per 11 Mei 2018 mencapai 197.376.511 jiwa (75,64 persen dari total penduduk). BPJS Kesehatan, kata Fachmi, ingin jumlah peserta pada 2019 mencapai 95 persen dari total penduduk.

Ia mengakui banyak hal yang harus dibenahi untuk mencapai target itu. Kepala Biro Humas BPJS Kesehatan Nopi Hidayat menyatakan sejumlah kebijakan sudah dilakukan agar target bisa tercapai. Langkah itu realisasi dari Instruksi Presiden Nomor 8 tahun 2017 tentang Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Kesehatan Nasional.

Menurut Nopi, BPJS tidak bisa berjalan sendirian dan perlu kerja sama dengan kementerian atau lembaga, swasta, dan pemerintah daerah. Ia menyatakan untuk menambah peserta Penerima Bantuan Iuran, BPJS melibatkan Pemda. Sedangkan di kategori peserta Pekerja Penerima Upah bekerja sama dengan Kementerian Tenaga Kerja. "Untuk peserta Pekerja Bukan Penerima Upah kami lakukan sosialisasi dan edukasi," ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Peneliti dari Universitas Indonesia Teguh Dartanto menilai perlu ada kerja sama optimal dengan pemerintah daerah untuk mendorong target kepesertaan tercapai. "Pemerintah daerah bisa mendaftarkan penduduk yang belum menjadi anggota JKN-KIS," ucap peneliti di Departemen Ilmu Ekonomi di Fakultas Ekonomi itu.

Dalam laporan kinerja 2017 BPJS mencatat jumlah peserta program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) sampai akhir 2017 mencapai 187,9 juta jiwa. Data terakhir hingga Mei 2018, jumlah peserta bertambah menjadi 197,4 juta jiwa. Dengan kata lain sudah 75,64 persen penduduk Indonesia yang terlindungi jaminan kesehatan lewat JKN-KIS. Sedangkan jumlah peserta pada 2016 mencapai 171,9 juta.

Dari sisi pendapatan iuran, total dana yang dikelola BPJS Kesehatan sepanjang 2017 mencapai Rp 74,25 triliun. Angka itu naik bila melihat pendapatan iuran pada 2016 yang mencapai Rp 67,4 triliun. Meski demikian, pembayaran klaim pada 2017 naik bila dibandingkan 2016. Selama 2017 total klaim yang dikeluarkan BPJS sebesar Rp 84 triliun. Sedangkan pada 2016 klaim mencapai Rp 67,2 triliun.

VINDRY FLORENTIN |ADITYA BUDIMAN

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

12 hari lalu

Suku Baduy, JKN Mempermudah Menjangkau Akses Kesehatan
Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.


BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

14 hari lalu

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BPJS Kesehatan kembali menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.


4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

17 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.


4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

22 hari lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.


268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

22 hari lalu

Ilustrasi BPJS Kesehatan. Dok.TEMPO/Aditia Noviansyah
268 Juta Peserta JKN per Februari 2024, Dirut BPJS Kesehatan: Hampir Mencapai Target 98 Persen

Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan per Februari 2024, terdapat 268 juta peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).


BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

23 hari lalu

BPJS Kesehatan Optimistis Indonesia Capai UHC di Tahun Ini

BPJS Kesehatan berkomitmen untuk menjamin seluruh penduduk Indonesia terdaftar dalam Program JKN.


Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

24 hari lalu

Suasana Rumah Sakit Unpad. Foto : Unpad
Rumah Sakit Unpad Mulai Beroperasi, Pasien Belum Ditanggung BPJS Kesehatan

Tenaga kesehatan Rumah Sakit Unpad berasal dari Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, Keperawatan, Farmasi, dan Psikologi di Unpad.


7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

25 hari lalu

Pemeriksaan katarak. Dok. KMN EyeCare
7 Daftar Penyakit Mata yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Berikut ini daftar penyakit mata yang ditanggung BPJS Kesehatan termasuk pemberian kacamata dengan skema subsidi.


Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

31 hari lalu

Kabupaten Sukabumi Pertahankan UHC, Sekda: Masyarakat Berobat Langsung Dilayani

Berbagai program terus disiapkan agar Kabupaten Sukabumi dapat mempertahankan UHC.


Mengenal Apa Itu HFIS BPJS Kesehatan dan Cara Menggunakannya

32 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
Mengenal Apa Itu HFIS BPJS Kesehatan dan Cara Menggunakannya

Sebagai pengguna BPJS Kesehatan, Anda perlu tahu apa itu HFIS BPJS Kesehatan. Hal ini memudahkan dalam mendapatkan informasi faskes.