TEMPO.CO, Jakarta - Badan Amil Zakat Nasional atau Baznas berencana menghimpun setidaknya Rp 8 triliun dana zakat, infaq, dan sedekah sepanjang tahun 2018. "Pada ramadan ini kami berharap Rp 3 triliun yang dihimpun dari Baznas pusat, provinsi, kabupaten/kota dan lembaga amil zakat," kata dia di Kantor Baznas, Jakarta, Rabu, 16 Mei 2018.
Sedangkan melalui program baru yang bekerja sama dengan Go-Pay, yaitu sedekah lewat QR Code, Arifin menargetkan paling tidak terkumpul Rp 2 miliar dari hasil zakat, infaq, sedekah se-Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi (Jabodetabek).
Terkait program baru itu, Baznas dan Go-Pay telah memasang gambar QR Code di 36 gerai Baznas yang tersebar di mal, perkantoran, fasilitas publik, papan reklame, serta stasiun di Jabodetabek. Arifin mengatakan gambar QR Code juga telah dipasang di 23 gerbong kereta api yang beroperasi di daerah tersebut.
Arifin menjelaskan, masyarakat yang ingin bersedekah dapat langsung memindai gambar QR Code menggunakan aplikasi Go-Jek, lalu memasukkan nominal uang yang ingin disedekahkan. Uang tersebut nantinya secara utuh akan masuk ke kas Baznas untuk kemudian didistribusikan ke orang-orang yang membutuhkan.
"Jadi lebih aman, nanti langsung masuk ke kas Baznas. Kemudian uang itu akan kami berikan kepada fakir miskin yang menjadi binaan Lembaga Amil Zakat," ujar dia.
Arifin berharap, program baru ini dapat meningkatkan jumlah sedekah yang masuk ke Baznas. Soalnya, dengan kemudahan yang ditawarkan, ia mengatakan tidak ada alasan lagi untuk tidak bersedekah. Meski begitu, untuk saat ini program sedekah lewat QR Code masih diperuntukkan masyarakat di Jabodetabek saja.
"Awalnya dimulai di Jabodetabek. Nanti Kami akan memilih dulu wilayah yang penggunaan Go-Pay-nya terbanyak dan akan berusaha menyebarkan gambar QR Code ini di berbagai titik wilayah tersebut," kata Arifin.