Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

LSPR Kerja Sama dengan Gojek di Bidang Penelitian

Reporter

Editor

Martha Warta

image-gnews
Pemilik LSPR, Prita Kemal Gani dan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim dalam MoU kerjasama LSPR dengan Go-Jek di bidang penelitian, 15 Mei 2018. Foto: LSPR Jakarta
Pemilik LSPR, Prita Kemal Gani dan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim dalam MoU kerjasama LSPR dengan Go-Jek di bidang penelitian, 15 Mei 2018. Foto: LSPR Jakarta
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi London School of Public Relations (STIKOM LSPR) Jakarta menandatangani memorandum of understanding (MoU) atau nota kesepahaman dengan startup digital Gojek dalam bidang penelitian. Dalam MoU itu disebutkan, mahasiswa dan dosen LSPR dapat melakukan penelitian di Gojek. Hasil penelitian akan diserahkan kepada Gojek untuk kepentingan korporasi.

Pendiri dan Direktur LSPR Jakarta, Prita Kemal Gani meyakini bisnis Go-Jek yang dinamis akan membuka ruang inovasi. "Kolaborasi ini menjadi kesempatan yang menguntungkan kedua pihak," kata Prita di kampus STIKOM LSPR, Jakarta Selasa, 15 Mei 2018.

Baca: CEO Gojek Sebut 3 Hal yang Harus Dimiliki Founder Startup

CEO and Founder Gojek Nadiem Anwar Makarim merasa senang dengan kolaborasi itu. Menurut dia, kerja sama dengan STIKOM LSPR merupakan bagian dari komitmen perusahaan untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan. "Kami harap kerja sama ini dapat melatih critical thinking mahasiswa dan meningkatkan kualitas SDM di Indonesia," kata Nadiem.

Nota kesepahaman ditandatangani oleh Director of Postgradute Program LSPR Rino F Boer dengan Head of Research Gojek Ramda Yanurzha.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sebelumnya dalam diskusi dengan pendiri, dosen dan mahasiswa, Nadiem Makarim mengatakan tiga hal yang harus dimiliki founder startup. Pertama, kata Nadiem, bertanya kepada pada diri sendiri, apakah anda seorang founder atau tidak.

Kedua, kata pendiri salah satu startup digital berlabel 'unicorn' atau memiliki valuasi US$ 1 miliar, seorang founder harus mampu menahan semua rasa 'sakit'. "Karena semua beban ada pada kita," kata Nadiem.

Ketiga, seorang founder harus memiliki motivasi yang benar. CEO Gojek, Nadiem Makarim menuturkan, ciri orang yang tidak layak menjadi founder adalah termotivasi menjadi cepat kaya. Motivasi founder terbaik menurut Nadiem adalah untuk menyelesaikan masalah di sekitar, serta tidak sekadar ikut-ikutan.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Curhat Alamanda Shantika ke Nadiem Makarim Saat Galau Soal Karier

14 November 2019

Alamanda Shantika Santoso. Instagram
Curhat Alamanda Shantika ke Nadiem Makarim Saat Galau Soal Karier

Pendiri Binar Academy mengatakan pernah bingung antara mengikuti nasihat orang tua atau Nadiem Makarim.


Gojek Akan Ekspansi ke Malaysia dan Filipina Tahun Depan

3 November 2019

Kepala Dinas Perhubungan DKI Syafrin Liputo, Direktur MRT Jakarta William Syahbandar dan Gojek meresmikan transit plaza di samping Poins Square Lebak Bulus untuk tempat pick up dan drop off ojek online, Selasa, 15 Oktober 2019.
Gojek Akan Ekspansi ke Malaysia dan Filipina Tahun Depan

Gojek akan melakukan ekspansi ke Malaysia dan FIlipina.


Gojek Bongkar Rahasia Sukses di Program Gojek Xcelerate

10 September 2019

Putra Presiden Joko Widodo atau Jokowi yang juga penggiat startup, Gibran Rakabuming saat menghadiri peluncuran ke Gojek Xcelerate di Menara Digitaraya, Jakarta, Selasa, 10 September 2019. Gojek Xcelerate merupakan program akselerator pengembangan startup yang digagas Gojek dan Digitaraya. TEMPO/Hendartyo Hanggi
Gojek Bongkar Rahasia Sukses di Program Gojek Xcelerate

Super App Gojek bersama Digitaraya meluncurkan Gojek Xcelerate.


Potongan Insentif Didemo, Gojek: Berlaku untuk Semua Ojek Online

8 September 2019

Pengendara ojek online dari Gojek Indonesia mengibarkan bendera Merah Putih saat berunjuk rasa di Kedutaan Besar Malaysia, Jakarta Selatan, Selasa, 3 September 2019. TEMPO/Amston Probel
Potongan Insentif Didemo, Gojek: Berlaku untuk Semua Ojek Online

Gojek Indonesia mengonfirmasi bahwa pemotongan insentif untuk mitra pengemudi adalah kebijakan nasional.


Ekspansi ke Malaysia, Gojek: Kami Terbuka dengan Kompetisi

27 Agustus 2019

Garibaldi Thohir (Boy Thohir) per hari ini, Rabu, 24 Juli 2019, secara resmi bergabung dalam jajaran kepemimpinan di Grup Gojek sebagai salah satu komisaris. (Sumber: Gojek)
Ekspansi ke Malaysia, Gojek: Kami Terbuka dengan Kompetisi

Chief Public Policy & Government Relations Gojek Group, Shinto Nugroho mengatakan Gojek pada dasarnya terbuka dengan kompetisi.


Gojek Siap Kembangkan Pengembangan Gopay di Filipina

22 Juli 2019

Gojek meluncurkan logo baru untuk menandai 9 tahun kiprahnya sebagai perusahaan aplikasi. Peluncuran tersebut dilakukan di kantor Gojek, Pasaraya Blok M, Senin, 22 Juli 2019, dan dihadiri CEO Gojek Nadiem Makarim, Co-Founder Gojek Kevin Aluwi, serta Presiden Gojek Andre Sulistyo. TEMPO/Francisca Christy Rosana
Gojek Siap Kembangkan Pengembangan Gopay di Filipina

Perusahaan aplikasi Gojek tengah mengembangkan lini bisnis dompet digital atau GoPay ke pasar ASEAN, khususnya Filipina.


Transaksi Go-Pay di Luar Aplikasi Go-Jek Naik 25 Kali Lipat

15 April 2019

Penandatanganan kerja sama antara Gojek, Go-Pay dan 50 SMK di Jakarta Utara di Halaman Kantor Wali Jakarta Utara pada Rabu, 23 Januari 2019. Tempo/M Yusuf Manurung
Transaksi Go-Pay di Luar Aplikasi Go-Jek Naik 25 Kali Lipat

Pertumbuhan transaksi Go-Pay di luar layanan Go-Jek telah naik 25 kali lipat dari sejak diperkenalkan.


Antar Pesanan Sate Ayam Jokowi, Driver Go-Jek Ini Dapat Sepeda

12 April 2019

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersalaman dengan perwakilan Go-Viet dan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, saat menghadiri peluncuran Go-Viet di Hotel Melia, Hanoi, Vietnam, Rabu, 12 September 2018. Presiden Jokowi menyampaikan apresiasi dan ucapan selamat atas keberhasilan kolaborasi yang telah dilakukan Go-Jek. (Foto: Biro Pers Setpres)
Antar Pesanan Sate Ayam Jokowi, Driver Go-Jek Ini Dapat Sepeda

Jokowi bertemu mitra pengemudi Go-Jek, ia bercerita pernah memesan sate ayam melalui Go-Food.


Jadi Decacorn Pertama di Indonesia, Go-Jek: Pasar Kami Tertinggi

5 April 2019

Presiden Joko Widodo atau Jokowi berbicara dengan CEO Go-Jek, Nadiem Makarim, dan perwakilan Go-Viet saat menghadiri peluncuran Go-Viet di Hotel Melia, Hanoi, Vietnam, Rabu, 12 September 2018. Go-Viet merupakan produk aplikasi penyedia jasa transportasi di Vietnam yang berkolaborasi dengan Go-Jek Indonesia. (Foto: Biro Pers Setpres)
Jadi Decacorn Pertama di Indonesia, Go-Jek: Pasar Kami Tertinggi

Go-Jek berada di urutan ke-19 decacorn di dunia, dengan nilai valuasi US$ 10 miliar.


Bikin Macet, Pemerintah Minta Go-Jek Sediakan Shelter

8 Maret 2019

GO-JEK berkolaborasi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Queenrides mengadakan safety riding workshop khusus untuk para mitra driver perempuan GO-JEK di   Kantor GO-JEK Pasaraya, Jakarta pada Selasa, 27 November 2018. TEMPO/Wisnu Andebar
Bikin Macet, Pemerintah Minta Go-Jek Sediakan Shelter

Kementerian Perhubungan meminta pemerintah daerah dan operator ojek online, Go-Jek dan Grab, untuk menyediakan shelter.