TEMPO.CO, Jakarta - Maskapai Garuda Indonesia berencana menyediakan penerbangan ekstra pada saat libur momen Lebaran 2018.
General Manager Garuda Indonesia Bali Joseph Adrian Saul mengatakan, menjelang libur Lebaran, permintaan tiket dari dan ke Bali cukup tinggi.
Baca juga: Menjelang Ramadan 2018, Garuda Indonesia Turunkan Harga Tiket
“Kami masih mempertimbangkan jumlah penerbangan ekstra, termasuk rencana penggunaan pesawat berbadan lebar,” katanya, Selasa, 15 Mei 2018.
Menurut Joseph, tren lonjakan penumpang terjadi pada H-7 dan H+7 Lebaran. Pada saat itu, semua kursi telah habis dipesan. Karena permintaan masih tinggi, akan disediakan penerbangan ekstra.
Dia menambahkan, slot penerbangan tambahan telah diajukan, terutama untuk rute Jakarta-Bali pergi-pulang untuk mengantisipasi tingginya permintaan.
Baca juga: Garuda Indonesia Siapkan 14 Pesawat Terbangkan Calon Jemaah Haji
Joseph menyebut penumpang yang menggunakan jasa Garuda Indonesia pada Lebaran tahun ini diperkirakan meningkat 15 persen dibanding hari biasa. Bahkan, menurut dia, pada saat libur panjang akhir pekan (long weekend) penerbangan ke Bali penuh terus.
Ihwal penerbangan rute internasional, kata Joseph, masih normal karena budaya mudik hanya terjadi di Indonesia. Ia menjelaskan, untuk rute domestik yang cukup padat selain Jakarta-Bali PP, adalah Makassar-Bali PP dan Surabaya-Bali PP.
Menurut Joseph, saat bulan puasa, penumpang cenderung turun berkisar 10-15 persen. Pada momen seperti itulah Garuda Indonesia memberikan diskon khusus untuk memancing penumpang.