TEMPO.CO, Jakarta -PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) atau Pelni berencana menambah frekuensi pelayaran di beberapa kota yang mengalami kenaikan permintaan menjelang mudik Lebaran 2018. Harga tiket pesawat udara yang melonjak membuat masyarakat kembali beralih ke moda angkutan laut.
Direktur Utama Pelni, Insan Purwarisya L. Tobing mengatakan Pelni tengah memantau tren permintaan di 20 kota basis pelanggan Pelni. Dia mengungkapkan, beberapa rute kapal laut kini kembali diminati, antara lain Jakarta-Makassar yang bisa ditempuh dalam waktu 48 jam.
"Jakarta-Makassar biasanya hanya 100-200 orang, sampai Rabu kemarin itu naik menjadi 1.200 orang," ungkapnya di sela Rapat Koordinasi Kesiapan Angkutan Laut Lebaran Tahun 2018 di Jakarta, Selasa, 15 Mei 2018.
Sejalan dengan kenaikan permintaan, Pelni akan menambah frekuensi pelayaran di rute-rute yang sarat penumpang. Insan menggambarkan, frekuensi pelayaran bisa ditambah menjadi 4 call dari sebelumnya 3 call.
Dia juga berharap, Kementerian Perhubungan bisa mengerahkan armada kapal perintis yang baru selesai dibangun untuk angkutan lebaran tahun ini. Secara umum, Pelni memperkirakan jumlah penumpang angkutan laut selama masa angkutan lebaran tahun ini akan tumbuh 3 persen.
Perkiraaan tersebut berbalik dari prediksi awal yang mana Pelni mengestimasi bakal ada penurunan penumpang sebesar 2 persen. Total penumpang yang diangkut kapal-kapal Pelni tahun lalu mencapai kisaran 560.000 penumpang atau 32 persen dari total jumlah penumpang angkutan laut.
Menurut Insan, sebagian besar penumpang angkutan laut bakal mudik ke Jawa dari beberapa kota di Kalimantan, Sulawesi, dan Sumatra. Selain itu, Nusa Tenggara Barat, Maluku, dan kota-kota di wilayah Pantai Timur Sumatra juga menjadi basis penumpang Pelni.
BISNIS