TEMPO.CO, Beijing -Sekitar seribu pengunjung memadati hari pertama pameran produk-produk Indonesia "Inaweek" di pelataran China Plaza, Kota Guangzhou, Jumat, 11 Mei 2018.
"Pameran ini kami gelar untuk memperkenalkan produk-produk unggulan Indonesia yang telah memasuki pasar Tiongkok," kata Konsul Jenderal RI untuk Guangzhou Gustanto kepada Antara di Beijing, Sabtu, 12 Mei 2018
Baca: Diskon Tas Gunung 40 Persen, Pengunjung Pameran Ini Membeludak
Selain masyarakat setempat, pameran yang digelar hingga Minggu, 13 Mei 2018 itu juga dihadiri sejumlah warga negara Indonesia yang kebanyakan kalangan pelajar.
Selain produk unggulan, para pengunjung pameran yang digelar di Ibu Kota Provinsi Guangdong itu juga disuguhi berbagai penampilan kesenian tradisional Nusantara.
Di antara tari-tarian yang ditampilkan di pusat perbelanjaan terbesar di wilayah selatan daratan Tiongkok itu adalah Lenggang Nyai dari DKI Jakarta, Rentak Basapih (Jambi), dan Bajidor Kahot (Jawa Barat).
Acara yang dibuka oleh Konjen RI itu juga dihadiri oleh beberapa konjen dari Singapura, Thailand, Laos, Filipina, dan Malaysia.
Sementara itu beberapa perusahaan yang berpartisipasi dalam ajang tahunan itu adalah PT Kapal Api Global yang memproduksi kopi instan, Guangdong Tiansong (biskuit), Jin Xi Hui (importir sarang burung dari Indonesia), De Xiang Tang (kayu gaharu), PT Puncak Top Trader (importir Indomie), dan Papatonk (kerupuk udang).
Usai acara pembukaan pameran, Konjen Gustanto mengajak para koleganya untuk makan bersama di Resto Pandan, rumah makan khas Indonesia yang mulai buka di Kota Guangzhou pada 16 April 2018.
Dibandingkan kota-kota besar lain di daratan Cina, di Guangzhou relatif lebih banyak rumah makan yang menyajikan makanan khas Nusantara.