TEMPO.CO, Tangerang -PT Angkasa Pura II (Persero) menargetkan hingga akhir 2018 seluruh penerbangan rute internasional yang tergabung dalam Sky Team beroperasi di Terminal 3 Internasional Soekarno-Hatta. "Secara bertahap proses perpindahan sudah dilakukan, akhir 2018 semua penerbangan internasional sudah beroperasi di Terminal 3," ujar Vice President of Corporate Commucation PT Angkasa Pura II Yado Yarismano kepada Tempo, Jumat 11 Mei 2018.
Menurut Yado, saat ini dari sekitar 29 maskapai internasional yang selama ini beroperasi di Terminal 2, sudah 50 persen pindah ke Terminal 3. " Terminal 3 sudah disiapkan dan didukung dengan fasilitas dan teknologi digital," kata Yado.
Baca: 15 Mei, Penerbangan KLM Pindah ke Terminal 3 Soekarno-Hatta
Sejak beroperasi secara bertahap pada Agustus 2016 lalu, relokasi airlines rute internasional ke Terminal 3 mulai sejak Mei 2017 lalu. Berawal pada 1 Mei Garuda Indonesia, kemudian Saudi Arabian Airlines pada 10 Juli, Vietnam Airlines 12 Juli, Korean Air 17 Juli , Xiamen Air 30 Juli, China Airlines 8 Agustus, serta China Southern 29 Agustus.
Sedangkan pada 2018 telah berpindah AirAsia 22 Januari, Fly Scoot Tiger 14 Maret, Citilink rute Penang 25 Maret, Malaysia Airlines 9 April , Thai Airways 1 Mei, Oman Air 8 Mei, Qantas, Jetstar Asia Airways 11 Mei dan pada 15 Mei mendatang giliran maskapai penerbangan berbendera Belanda, KLM Royal Dutch Airlines akan pindah ke Terminal 3 Soekarno-Hatta.
Erwin Revianto, Senior Manager Of Branch Communications And Legal, Bandara Soekarno-Hatta, mengatakam reposisi maskapai asing ini merupakan bagian dari komitmen PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta untuk meningkatkan layanan bagi maskapai penerbangan dan para pengguna jasa."Kami memahami pentingnya membantu maskapai untuk memberikan layanan yang terbaik."
Terminal 3 Soekarno-Hatta dilengkapi berbagai fasilitas dengan teknologi mulai dari banner hingga check-in counter dengan fasilitas self handling." Tidak ada lagi penggunaan x-banner. Sisi airside juga kami menggunakan VDGS atau Visual Docking Guidance System. Bahkan sisi kemanan pun CCTV kami juga kini sudah bisa mengcover 360 derajat,” ucap Erwin.
Baca berita lainnya tentang penerbangan di Tempo.co.