TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei yang digelar situs jual-beli properti online Lamudi menunjukkan Surabaya menjadi salah satu kota incaran para pencari rumah di Indonesia. Berdasarkan data dari Lamudi, Surabaya menjadi kota ketiga terbanyak pencarian rumah setelah Jakarta dan Bandung.
Dalam surveinya sepanjang 2017 diketahui kebanyakan responden dari Lamudi mengincar area Rungkut, Wiyung, dan Kenjeran. Untuk wilayah Rungkut, rata-rata harga rumah di sana mencapai Rp 10,625 juta per meter persegi.
Baca: Bidik Milenial, Bank Mandiri Akan Rilis Program KPR Spesial
Sementara harga rumah di wilayah Wiyung Rp 13,18 juta per meter persegi. Adapun untuk di wilayah Kenjeran mencapai Rp 11,14 juta per meter persegi.
Mart Polman, Managing Director Lamudi Indonesia, menjelaskan, ada beberapa alasan Surabaya saat ini menjadi area incaran pencari properti. Salah satunya masifnya pembangunan infrastruktur di sana, seperti Jalan Lingkar Barat Luar (JLBL), Jalan Lingkar Timur Luar (JLTL), dan Jalan Lingkar Dalam Timur (JLLDT) atau yang dikenal dengan nama Middle East Ring Road (MERR) II C.
Selain itu, Mart mengatakan, Pemerintah Kota Surabaya akan mewujudkan pembangunan transportasi massal melalui program Angkutan Massal Cepat (AMC) berupa trem dan monorel. Dengan begitu, aktivitas masyarakat di sana bakal makin dimudahkan.
Selain perkembangan infrastruktur, kata Mart, pertumbuhan ekonomi di Surabaya dapat meningkatkan daya beli masyarakat di sana. "Sehingga dapat mendorong tingginya kebutuhan properti, khususnya rumah, di Surabaya,” tuturnya, seperti dikutip dari siaran pers, Sabtu, 5 Mei 2018.