TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menanggapi santai ihwal namanya yang kerap disebut berpotensi maju sebagai calon pendamping Presiden Joko Widodo atau Jokowi dalam Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Ia pun menyebut dirinya tidak mungkin maju karena tidak memiliki Kartu Tanda Anggota (KTA) partai politik.
"Kata Bu Mega (Megawati Soekarnoputri) kemarin di Surabaya, bilang saja sama wartawan, KTA saja tidak punya," ujar Susi Pudjiastuti di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Selasa malam, 8 Mei 2018.
Baca: Susi Pudjiastuti: Komitmen Jokowi Jadikan Laut NKRI Berdaulat
Awak media kemudian berseloroh soal warna pakaian yang Susi pakai saat itu. Ia mengenakan blazer merah, identik dengan warna partai PDI Perjuangan.
Namun, Susi menyebut jaket itu tidak hendak memberi simbol apapun. "Jaket saja ini, dingin di dalam tadi," tutur Susi yang kembali keluar dari mobilnya untuk menjawab pertanyaan awak media.
Baca Juga:
Nama Susi memang kerap disebut bakal maju sebagai calon wakil presiden dalam Pilpres 2019 mendatang. Selain muncul di survei, beberapa elit politik pun sering menyinggung soal Susi yang bakal maju dalam Pilpres.
Presiden Joko Widodo juga pernah menyindir Susi ingin menjadi cawapres karena memerintahkan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengeruk sungai dan membangun perumahan nelayan di Pangandaran, Jawa Barat.
"Tapi yang memerintahkan mestinya bukan Bu Susi, tapi Presiden. Jangan-jangan Bu Susi ingin jadi cawapres," kata Jokowi saat acara peresmian Keramba Jaring Apung di Cikidang, pangandaran, Jawa Barat, Selasa, 24 April 2018.
Selain itu, Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno pada 5 Mei 2018 menyebut Susi Pudjiastuti cocok menjadi walon waki presiden Prabowo Subianto. Hal itu ia utarakan saat keduanya mengikuti perlombaan adu cepat di Pulau Tidung, Kepulauan Seribu. “Jangan-jangan bakalan jadi bos saya, nih. Wapresnya Pak Probowo. Amin," kata Sandiaga.
IRSYAN HASYIM | CANDRA NUGRAHA