TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati meminta para penerima beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) menjadi solusi dari permasalahan yang ada di Indonesia.
"Anda bisa menjadi solusi RI, maka misi LPDP berhasil," tutur Sri Mulyani dalam pidatonya di acara Welcoming Alumni LPDP 2018 di Gedung Dhanapala, Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin, 8 Mei 2018.
Soalnya, ucap Sri, meski situasi global, khususnya perekonomian, membaik, tantangan ke depan tidak akan semakin mudah. Sri Mulyani mengatakan para alumnus LPDP yang sudah mendapatkan fasilitas lebih, dalam konteks pendidikan, harus dapat membalasnya dalam bentuk kerja nyata bagi negara.
Simak: Sri Mulyani Dinobatkan Jadi Menteri Terbaik
"Anda yang mengekspresikan balasan itu tidak perlu dalam bentuk ekonomi, tapi dedikasi yang Anda tunjukkan di setiap langkah hidup Anda," ujar mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu.
Kepada sekitar 1.100 alumnus LPDP yang hadir, Sri Mulyani meminta mereka terus memberikan ide. Pemerintah, tutur dia, selalu merasa haus akan ide-ide kreatif soal cara mengembangkan negara ini yang muncul khususnya dari generasi milenial.
Ia pun menyebutkan beasiswa yang telah diberikan kepada para alumnus LPDP sebagai investasi dalam dunia pendidikan. Ke depan, Sri berjanji akan terus mengembangkan program beasiswa, sehingga dapat mencakup lebih banyak lagi masyarakat.
Saat ini, pemerintah menganggarkan sekitar Rp 440 triliun dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara untuk pendidikan. Lebih dari Rp 30 triliun di antaranya merupakan dana abadi untuk beasiswa. Jumlah itu berbeda jauh dengan saat ia menjabat Menteri Keuangan tahun 2005 yang hanya sekitar Rp 29 triliun.
"Ini sejalan dengan perintah Presiden Jokowi, di mana pengembangan SDM menjadi fokus pemerintah," kata Sri Mulyani.
