TEMPO.CO, Jakarta - CEO Sinar Mas Land Michael Widjaya optimistis kehadiran Apple Developer Academy di kawasan Bumi Serpong Damai (BSD) akan membangun hub ekosistem digital yang diprakarsai perusahaan properti tersebut. "Apple jadi patokan dan merupakan bagian dari membangun ekosistem digital hub di BSD," ujarnya seusai pembukaan Apple Developer Academy di gedung Green Office Park Sinar Mas Land, Tangerang Selatan, Senin, 7 Mei 2018.
Dari segi properti, kata Michael, melalui digital hub yang memiliki luas 25 hektare, Sinar Mas Land ingin menciptakan CBD-nya Serpong atau Tangerang. "Bisnis-bisnis digital saat ini belum ada rumahnya. Kami ingin menciptakan opportunity berbasis digital company," ucapnya.
Baca: Pemerintah Gandeng Apple Bangun Industri IT Terbesar
Untuk membangun kawasan digital hub, Michael mengatakan Sinar Mas Land mengucurkan investasi Rp 10 triliun lebih selama tiga tahun ke depan." Yang sudah terserap sebanyak 20 persen," katanya. Pada masa mendatang, tak tertutup kemungkinan masih terbuka ruang untuk perusahaan-perusahaan digital, seperti kantor, pusat riset, dan akademi lain.
Untuk menopang kebutuhan ekosistem digital hub, Michael menuturkan Sinar Mas Land telah menyiapkan infrastruktur pendukung, seperti gedung dan jaringan Internet yang memadai. "Gedung, arsitek, Internet, kita kelola. Infrastruktur cukup baik untuk Internet," tuturnya.
Dalam waktu dekat, Michael melanjutkan, salah satu perusahaan digital di Asia Tenggara akan mengikuti jejak Apple membangun kantor di BSD. "Perusahaan perusahaan yang akan naik daun akan kita garap," katanya. Adapun untuk kerja sama dalam membangun pusat pelatihan, Apple menyewa gedung seluas 2.000 meter persegi selama tiga tahun.
Untuk developer academy ini, Apple menggandeng Universitas Bina Nusantara. Angkatan pertama akademi ini berjumlah 75 siswa yang telah memulai pelatihan selama satu tahun. Pada 25 Juni mendatang akan dibuka angkatan kedua 125 siswa.
Wakil Presiden Apple Bidang Lingkungan Hidup Lisa Jackson berujar pelatihan ini bertujuan untuk membantu menyediakan pengembang masa depan dengan kemampuan yang diperlukan. "Untuk mengembangkan aplikasi iOS dan bergabung dalam perekonomian berbasis aplikasi yang berkembang pesat," ujarnya.
Apple Developer Academy juga hadir untuk menantang dan menginspirasi siswa melalui pendekatan berbagai bidang dalam pengajaran dan pembelajaran. Kelas-kelas Apple mencakup Objective-C dan Swift. Swift adalah bahasa pemrograman Apple yang diciptakan untuk iOS, Apple TV, dan Apple Watch.
Menteri Komunikasi dan Informasi Rudiantara mengapresiasi langkah Apple ini. "Ini akan menjadi tempat calon-calon startup muda dan menjadi pembangunan digital ekonomi Indonesia," tuturnya.