TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menjamin ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) dapat memenuhi lonjakan konsumsi selama bulan Ramadan hingga libur Hari Raya Idul Fitri. "Kalau BBM secara keseluruhan untuk pasokan Ramadan hingga Idul Fitri, saya kira tidak ada masalah," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan, Ahad, 6 Mei 2018. Karena itu, ia meminta masyarakat tidak khawatir terhadap pasokan bahan bakar tersebut.
Jonan menyebutkan pemerintah, melalui Kementerian Energi, berupaya memastikan kantong-kantong BBM yang menjadi pusat keramaian masyarakat tetap aman dikonsumsi. "Seperti tahun lalu, tempat pariwisata dan jalur mudik itu yang penting," ucapnya.
Baca: Subsidi BBM Ditambah Rp 10 T, Darmin Pastikan Ajukan APBNP 2018
Jaminan ketersediaan BBM ini berlaku untuk semua jenis, mulai solar hingga Pertamax. "Premium juga dong," kata Jonan. Ia juga menginstruksikan Pertamina dan semua pihak terkait menindaklanjuti hal tersebut.
Selain itu, Jonan memantau langsung ketersediaan BBM tersebut seminggu memasuki bulan Ramadan. "Saya kira minggu depan udah selesai (persiapannya)," ujarnya.
Pada tahun lalu, PT Pertamina (Persero) mengantisipasi lonjakan konsumsi BBM selama masa Ramadan dan Idul Fitri dengan berbagai cara. Dua cara di antaranya menambah armada mobil tangki beserta awak dan membuat cadangan di SPBU yang diprediksi akan padat dilalui jalur pemudik.
Pertamina saat itu di antaranya berfokus menambah pasokan BBM untuk kepentingan mudik di Pulau Jawa, terutama pada titik pintu keluar tol, seperti Cikampek, Tegal, dan Boyolali. Perusahaan pelat merah itu juga terus mengevaluasi peningkatan konsumsi dan sudah menyiapkan ketersediaan BBM, baik pada masa arus berangkat maupun pulang mudik.
ANTARA