TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menjamin stok dan harga bahan pangan menjelang Ramadan dan Lebaran 2018 dalam kondisi aman.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan (Kemendag) Tjahya Widayanti mengatakan pihaknya telah mendatangi 25 provinsi untuk memastikan ketersediaan pasokan pangan.
Baca juga: Menjelang Ramadan, Mendag Yakin Satgas Pangan Halau Spekulan
"Kondisi dari sisi stok dan harga aman. Bahkan, harga beras jenis medium dan premium turun mencapai HET (harga eceran tertinggi). Tidak ada alasan pedagang menaikkan harga karena pasokan aman," ujarnya di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Jumat, 4 Mei 2018.
Tjahya menuturkan salah satu komoditas strategis yang sering kali mengalami kenaikan harga menjelang Ramadan dan Lebaran adalah cabai merah. Pasalnya, cabai merupakan produk hortikultura dan perishable goods yang sangat mudah busuk.
Karena itu, dia mengapresiasi langkah PD Pasar Jaya yang menyediakan Control Atmosphere Storage (CAS) untuk menyimpan cabai agar tetap segar. "Jika disimpan di CAS, cabai bisa tahan sampai 6 bulan. Harganya tidak akan turun karena sama sekali enggak busuk," tutur Tjahya.
Baca juga: Antisipasi Naiknya Harga Pangan, Jokowi Minta Stok Beras Cukup
Sementara itu, Kepala Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian (Kementan) Agung Hendriadi menyatakan pihaknya akan memonitor stok bahan pangan, seperti beras, telur, daging ayam, cabai merah dan bawang. "Semua sudah diantisipasi. Kami bahkan menambah luas tanam sejak 3 bulan lalu," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Pertanian Amran Sulaiman pernah menyatakan pihaknya telah melakukan antisipasi sejak dini untuk menghindari kenaikan harga bahan pangan menjelang Ramadan dan Lebaran 2018 dengan menyiapkan stok sejumlah komoditas. "Persiapannya adalah kita persiapkan stok mulai beras, bawang, cabai, daging, telor, ayam," katanya saat ditemui di Jakarta pada Jumat, 16 Maret 2018.