TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan pesan khusus kepada kepolisian yang bertugas membantu stabilisasi harga pangan menjelang Ramadan 2018. Kalla menyorot secara khusus soal beras.
Kalla mengingatkan polisi untuk mengantisipasi penimbunan beras untuk mencari keuntungan di gudang-gudang penyimpanan. Polisi diminta waspada saat menghadapi masalah tersebut.
Baca juga: Jusuf Kalla: Rancangan PP Jaminan Produk Halal Difinalisasi
"Harus dibedakan antara stok gudang dengan manipulasi. Hati-hati," kata JK di Auditorium PTIK, Jakarta, Jumat, 4 Mei 2018.
Presiden Joko Widodo menugaskan Kepolisian RI untuk membantu stabilisasi harga pangan menjelang lebaran tahun ini. Kepolisian RI telah membentuk satuan tugas pangan untuk memantau distribusi pangan dan mencegah lonjakan harga.
JK mengatakan, tak semua beras yang disimpan di gudang sengaja ditimbun untuk mencari keuntungan. Petani sering kali menyimpan beras sebagai cadangan usai panen. "Jangan semua yang disimpan dianggap melanggar," kata dia.
Menurut Jusuf Kalla, tak akan mudah membedakan beras yang disimpan untuk cadangan dan untuk manipulasi. Untuk itu pengingat kepada kepolisian dinilai penting agar masyarakat tak takut menyimpan beras mereka.