TEMPO.CO, Jakarta - Kandidat calon direksi Bursa Efek Indonesia (BEI) akan menjalani uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test) pada pekan depan.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Hoesen mengatakan terdapat empat paket calon direksi BEI untuk periode 2018-2021. Dia berharap calon-calon yang terpilih nanti merupakan yang terbaik dan kompeten di bidangnya.
Baca juga: Dirut BEI Yakin Krisis Pasar Modal 1998 Tak Terulang
"Nanti akan ada fit and proper test, dan kami harapkan dapat terpilih direksi bursa yang terbaik dari yang ada," ujarnya pada Kamis, 3 Mei 2018.
Adapun keempat paket calon tersebut adalah paket Laksono Widodo, paket Inarno Djajadi, paket Boyke Mukijat dan paket Tito Sulistio. Namun sejauh ini, tidak satu pun kandidat mau berbicara mengenai program kerja yang akan diusung.
Laksono Widodo mengatakan pihaknya belum bisa membeberkan program kerja timnya lantaran tidak ingin melangkahi OJK. Dengan kata lain, dia hanya mau berbicara mengenai program setelah presentasi di OJK.
"Belum bisa kasih tahu selama saya belum sampaikan ke OJK. Tidak enak dan kurang pantas," kata Direktur PT Mandiri Sekuritas ini beberapa waktu lalu.
Baca juga: Libur Lebaran Bertambah, Bos BEI Ingin Bursa Saham Tetap Buka
Tito Sulistio juga masih belum bersedia untuk membicarakan program kerja. Meskipun telah bekerja sebagai direktur utama BEI dalam 3 tahun terakhir, dia masih enggan untuk merinci program lanjutan. "Masih persiapan ya," katanya singkat.
Kandidat lainnya, Boyke Mukijat, pun sama. Dia hanya mengatakan komitmen untuk maju sebagai direktur utama bursa akan terus berjalan. "(Soal program), nanti besok-besok kita kumpul," ujarnya.
Satu nama terakhir yang menjadi kandidat adalah Inarno Djajadi. Pria yang saat ini menjabat sebagai salah satu komisaris BEI ini pun belum bersedia memberikan keterangan, baik mengenai program maupun konfirmasi komposisi paket.
Namun salah satu nama yang masuk ke dalam paketnya, yakni Justitia Tripurwasani, sedikit memberikan keterangan. Menurutnya, mengenai program kerja saat ini tengah disusun oleh tim yang ditunjuk. "Belum jadi, teman-teman yang ngurus," katanya.