TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, pemerintah akan mengumumkan keputusan final ihwal cuti bersama Lebaran 2018, selambatnya pada Senin pekan depan, 7 Mei 2018.
"Besok, atau Senin pekan depan akan diumumkan secara resmi," ujar Budi setelah menghadiri rapat di kantor Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Jakarta pada Kamis, 3 Mei 2018.
Baca juga: Pemerintah dan BI Rapat Cuti Bersama Lebaran 2018 Siang Ini
Seperti diketahui, pemerintah tengah mengkaji ulang perpanjangan cuti bersama Lebaran 2018. Sebelumnya, pemerintah menambah tiga hari cuti bersama untuk libur Lebaran 2018 yang jatuh pada 14 Juni 2018 dan 15 Juni 2018. Dengan begitu, libur Lebaran tahun ini akan dimulai pada 11 Juni 2018 dan berakhir 19 Juni 2018.
Kebijakan itu membuat cuti bersama libur Lebaran 2018 menjadi 10 hari. Bahkan bisa bertambah menjadi 12 hari karena tanggal 9-10 Juni 2018 merupakan hari libur, yakni Sabtu dan Minggu.
Keputusan tersebut disahkan melalui SKB Nomor 233, Nomor 46, serta Nomor 13 Tahun 2018 yang diteken Menteri Agama Lukman Hakim Syaifuddin, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Asman Abnur, juga Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani.
Kebijakan tersebut belakangan diprotes sejumlah pengusaha. Salah satunya dari Executive Member Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia (APSYFI) Prama Yudha Amdan. Ia menilai kebijakan itu merugikan kegiatan industri dan ekspor, Kamis, 14 April 2018. Prama mengatakan potensi kehilangan ekspor disebut mencapai 50 persen.
Untuk itu, hari ini, Menteri Koordinator PMK Puan Maharani mengundang sejumlah kementerian serta lembaga terkait, seperti Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, juga perwakilan pengusaha untuk mendengarkan masukan terkait dengan libur panjang.
"Tadi kami sudah menerima semua aspirasi dari dunia usaha dan kementerian, walaupun menteri lainnya tidak hadir, deputinya lengkap semua. Hadir juga dari OJK, BI, pasar modal, Apindo dan Kadin, semua pihak dimintai pendapat," ujarnya.
Budi Karya Sumadi enggan berkomentar banyak ihwal masukan-masukan yang diterima pemerintah dari pengusaha dan berbagai pihak lainnya soal cuti bersama Lebaran. "Salah satu masukan dari pengusaha berkaitan produktivitas," ujarnya.